BONTANG – Keberangkatan pertama arus mudik jalur laut sudah diberangkatkan dari pelabuhan Loktuan, Sabtu (1/6) kemarin. Ini adalah keberangkatan pertama KM Binaiya di momen mudik Idulfitri. Jadwal kedua direncanakan Senin (4/6) mendatang.
Kemarin, sebanyak 1.259 penumpang berlayar dengan KM Binaiya menuju pelabuhan Awerange. Jumlah ini sejatinya melebihi kapasitas penumpang, yakni 970 orang.
Kasi Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Welly Sakius menyatakan, tingginya jumlah penumpang ini diperbolehkan. Mengingat saat Lebaran tahun ini Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi tambahan sebanyak 71 persen dari total kapasitas.
“Jadi total yang bisa terangkut sejumlah 1.640 penumpang,” kata Welly saat ditemui Bontang Post di ruang Pusat Informasi Pelabuhan Loktuan.
Dari jumlah penumpang tersebut, sekitar 788 orang merupakan penumpang umum. Sisanya sejumlah 471 merupakan penumpang yang mengikuti program mudik gratis salah satu perusahaan di Kota Bontang.
Dikatakannya, pemudik sudah membanjiri lokasi pelabuhan sejak pukul 05.00 Wita. Kendati keberangkatan mengalami penundaan yang semula terjadwal pukul 08.00 Wita, molor selama dua setengah jam.
Terpisah, Kepala Dishub Bontang Sukardi mengatakan proses pemberangkatan mudik tahap pertama berjalan lancar. Penumpang tertib mulai dari menunggu datangnya kapal, masuk dermaga, hingga naik ke atas dek kapal. “Lancar prosesnya, karena semua tenaga keamanan bekerja semua,” ungkap Sukardi.
Sukardi menyebut keberangkatan kemarin bukanlah puncak arus mudik, meskipun dibandingkan hari biasanya mengalami kenaikan. Ia memprediksi tanggal 4 Juni nanti jumlah penumpang lebih banyak. Hal ini dapat dilihat dari ludesnya penjualan tiket baik melalui program mudik gratis maupun yang dijual langsung oleh PT Pelni. “Saya prediksi tanggal 4 Juni nanti penumpangnya mencapai 1.400 orang. Itu puncaknya,” kata dia.
Rinciannya jumlah penumpang program mudik gratis sekitar 473 orang. Sementara sisanya ialah penumpang umum yang memanfaatkan libur Lebaran.
Terpisah, awak KM Binaiya Kapten Ali Bathin meminta kepada pemudik agar tidak membawa benda bermuatan berbahaya. Mulai dari yang mengandung bahan bakar, berbau tajam, senjata tajam, dan hewan. Bila pun ada yang membawa, penumpang diminta segera melapor ke petugas pelabuhan. “Pastinya harus ada berita acaranya, dan itu pun akan ditempatkan di lokasi yang berbeda dengan penumpang,” tukas Ali Bathin. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: