bontangpost.id – Sebanyak enam kelurahan dari dua kecamatan di Samarinda masih terendam banjir, Kamis (21/10/2021). Banjir merendam 85 RT.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat yaitu air bersih, air mineral, makanan siap saji, peralatan kebersihan sanitasi, perlengkapan bayi, obat-obatan dan masker.
Joko relawan ITS-ITC menjelaskan masyarakat terdampak banjir mencapai 3.348 Kepala Keluarga (KK) dengan total 11.994 jiwa.
“Banjir yang paling tinggi di Sempaja Timur, Samarinda Utara. Ini menggangu aktivitas masyarakat, banyak yang mengungsi,” jelasnya.
Adapun, lokasi pengungsian di tiga titik. Yakni di Masjid Al Muhajirin ada 20 KK, 80 Jiwa Jalan Bengkuring Raya I dan di Ruko 6 pintu milik warga dalam pendataan di Jalan Asparagus 6. Serta Rusunawa di Jalan Wanyi juga masih dalam pendataan jumlah warga yang mengungsi.
“Banjir yang terjadi di Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda Utara berdampak kepada 1.498 KK atau 4.916 Jiwa. Tinggi Mata Air (TMA) di waduk Benanga pada level 70 sentimeter,” kata Joko.
Selain itu, banjir juga menggenangi Kelurahan Sempaja Selatan. 8 RT terendam. Di antaranya RT 01, 27, 28, 32 dan 33. Masyarakat yang terdampak banjir di wilayah ini ada 460 KK dengan total 1.776 Jiwa.
Sedangkan, di Kelurahan Lempake ada 5 RT terendam banjir. Banjir juga terjadi di Kelurahan Sempaja Utara, menggenangi 2 RT. Akibatnya, 39 KK atau 120 jiwa ikut terdampak.
Untuk di wilayah Kecamatan Sungai Pinang, banjir merendam Kelurahan Gunung Lingai dan membuat aktivitas masyarakat terganggu. Di lokasi ini ada 36 KK atau sekitar 114 jiwa yang terdampak. Tak hanya itu, juga terdapat 39 RT yang terendam banjir di Kelurahan Temindung Permai. (myn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post