bontangpost.id – Pandemi Covid-19 benar-benar membuyarkan rencana umat Islam Bontang menuju baitullah. Sebabnya, 148 calon jemaah haji asal Kota Taman dipastikan menunda keberangkatan lantaran Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI membatalkan Ibadah Haji 2020.
Di Bontang sendiri, terdapat 148 calon jemaah haji. Sebanyak 146 di antaranya calon jemaah haji reguler, sementara 2 sisanya adalah petugas daerah.
Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Bontang, Muhammad Isnaini, alasan pemerintah pusat meniadakan haji tahun ini murni demi kebaikan bersama. Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda. Terlalu berisiko bila pelaksanaan haji 2020 kekeh digelar.
“Bukan dibatalkan yah. Cuma ditunda saja sampai pandemi reda,” ujarnya kala disambangi di kantonya Jalan Kapten Pierre Tandean, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (3/6/2020) siang.
Dia menambahkan, calon jemaah haji Bontang sejatinya sudah cukup memahami pembatalan ini. Sebab jauh sebelumnya Kemenag pun sudah melakukan sosialisasi 3 opsi kalau-kalau pandemi ini belum usai.
Adapun ke-3 opsi itu di antaranya, pertama, jika Ibadah Haji dibatalkan. Kedua, ibadah haji digelar namun jamaah dipilih, atau dilakukan limitasi. Ketiga, uang pelunasan calon haji (Calhaj) yang gagal berangkat bakal dikembalikan.
“Enggak kaget lah. Kan jauh hari sudah kami beritahu opsi ini. Dan untuk di Bontang, calon jemaah haji cukup paham,” ungkapnya.
Kemudian terkait biaya yang telah disetor calon jemaah haji, kata Isnaini, pemerintah memperkenankan bila memang ingin ditarik. Namun dengan konsekuensi, nama mereka dicabut dari calon jemaah yang akan menunaikan haji bila pandemi reda.
“Praktis seperti itu konsekuensinya. Maka kami imbau calon jemaah haji sabar. Tunggu pandemi reda,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda