bontangpost.id – Di tengah pandemi Covid-19, dua orang warga Bontang meninggal karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan demam berdarah dengue (DBD).
Kasus meninggal keduanya terjadi di bulan Februari 2021. Warga Api-Api laki-laki berusia 12 tahun, dan perempuan berusia 8 tahun warga Tanjung Laut, Bontang Selatan.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bontang Muhammad Ramsi menyebut, total saat ini yang terpapar DBD mencapai 168 orang. Tertinggi, berada di Kelurahan Api-Api sebanyak 24 orang. Selanjutnya, Berebas Tengah dan Gunung Telihan, masing-masing 22 orang. Sementara paparan terendah berada di Kelurahan Bontang Lestari, yakni 1 orang.
“Diakui saat ini selain DBD ada Covid-19 yang harus kami tangani. Tapi kami berupaya membagi fokus,” ujarnya.
Rata-rata masyarakat yang terjangkit DBD yakni anak-anak, namun tak sedikit juga yang menyerang orang dewasa. Untuk itu, Ramsi mengimbau agar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan sebaik mungkin demi menghindari penularan DBD. “Ini kasusnya terbilang tinggi. Tapi memang setiap tahun polanya begitu, Januari-Maret terjadi penularan tertinggi, dibanding bulan lainnya,” bebernya.
Sejumlah upaya juga telah dilakukan Dinas Kesehatan. Di antaranya pembagian bubuk abate ke puskesmas. Maupun fogging. Namun, fogging lebih intens dilakukan di wilayah yang diketahui terdapat paparan kasus DBD.
“Namanya fogging lokus. Fokus memutus mata rantai,” ujarnya.
Yang juga menjadi kendala yakni di masa pandemi ini, petugas yang hendak melakukan penyelidikan atau investigasi di lapangan perihal darimana asal penularan sedikit terkendala. “Biasanya kan kami sampai ke dalam rumah, ini penyelidikan di luar rumah saja,” ujarnya.
Begitu pun dengan juru pemantik (jumantik). Yang tadinya rutin melakukan pemantauan. Sedikit terhambat. “Karena harus jaga jarak, tidak bisa juga masuk rumah orang sembarangan. Makanya kami minta masyarakat tetap waspada, jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post