bontangpost.id – Sebanyak 173 pelaku UMKM di Bontang tidak mengambil bantuan paket sembako yang disalurkan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) pada 8 Desember lalu.
Akibatnya, saat ini Diskop-UKMP mesti melakukan jemput bola menyalurkan bantuan tersebut ke 15 kelurahan.
PPTK Diskop-UKMP Bontang Riduan menyebut kelurahan tertinggi yang penerimanya belum mengambil paket sembako ialah Loktuan dan Tanjung Laut.
Sejatinya, kata Riduan pendistribusian bantuan paket sembako berakhir pada 18 Desember kemarin. Namun, mengingat jumlah paket sembako yang tersalur belum maksimal pihaknya sepakat untuk memperpanjang pendistribusian sampai bantuan habis tersalur.
“Perpanjangan waktu kami lakukan setelah konsultasi dengan pimpinan,” ujarnya pada bontangpost, Senin (19/12/2022).
Bilang Riduan, paket sembako berupa lima kilo beras, dua liter minyak goreng, satu kilo gula pasir dan satu piring telur itu terpaksa harus mengendap di gudang pasar Taman Rawa Indah lantaran tak kunjung diambil oleh penerima.
Upaya jemput bola dan pemberitahuan kepada tiap kelurahan sudah dilakukan sejak hari ketiga penyaluran. Upaya itu dilakukan semata untuk menjaga kualitas barang. Mengingat untuk komoditi telur tidak bisa bertahan lama.
“Kami khawatir dengan telur. Karena satu-satunya barang basah. Dan mudah busuk. Kalau yang lainnya kan barang kering. Nah, kalau sudah busuk mau tidak mau harus dibuang. Kalau sudah begitu kami harus menggantinya seperti apa,” paparnya.
Untuk batas akhir pengambilan, pihaknya masih belum memutuskan waktunya. Namun, upaya koordinasi dengan mempertimbangkan kualitas bahan akan ditetapkan dalam waktu dekat.
“Semua upaya sudah kami lakukan. Bahkan kami langsung menghubungi nomor penerima. Adanya kejadian ini akan kami evaluasi dan tidak menutup kemungkinan bakal mengganti daftar penerima bantuan tahun depan,” sambungnya.
Alternatif akhir bila sampai akhir Desember bantuan belum diambil oleh penerima, maka berdasarkan juknis akan diserahkan ke organisasi sosial untuk dimanfaatkan. Tetapi, kebijakan tersebut bersifat opsional dan belum final.
“Itu masih bersifat usulan. Keputusannya seperti apa tergantung pimpinan kami. Karena ini sifatnya barang. Kalau uang mungkin bisa dikembalikan ke kas daerah. Tapi ini tidak bisa,” tandasnya.
Sebagai informasi, sasaran bantuan paket sembako ini adalah 4.447 pelaku UMKM Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: