bontangpost.id – Proses ujian sekolah secara tatap muka sudah mulai sejak Kamis (8/4/2021). Pada hari pertama pelaksanaan ujian tercatat 18 siswa tidak mengikuti kegiatan tersebut. Angka ini terekam melalui sistem aplikasi moodle yang digunakan untuk proses ujian sekolah.
Admin Sistem dari Tim Kota Rino menjelaskan partisipasi peserta ujian tidak mencapai 100 persen. Dari total peserta 3.012 pelajar kelas IX SMP dan MTS se-Bontang. “Biasanya yang tidak ikut ini lantaran sakit atau ada kepentingan mendesak,” kata Rino.
Nantinya mereka dapat mengikuti ujian susulan. Sesuai agenda, pelaksanaan itu dihelat pada 19-22 April mendatang. Diketahui hari pertama ujian sekolah dengan mata uji Bahasa Indonesia. Selain mata uji tersebut, tiga mata pelajaran bakal dihadapi oleh peserta ujian. Meliputi Bahasa inggris, IPA, dan matematika.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Riyanto menyebut proses di hari perdana berlangsung lancar. Server maupun aplikasi pun tidak mengalami gangguan selama kegiatan berlangsung. Mengingat sebelumnya Tim Kota pun telah memastikan dengan proses uji coba lebih dari satu kali.
“Jadi server kami bagi menjadi lima rayon. Sekolah-sekolah terdekat digabungkan. Dengan kalkulasi jumlah peserta ujian yang hampir sama,” ujar Riyanto.
Pun demikian dengan penerapan protokol kesehatan. Sebab panitia sekolah telah membagi tugas guru. Mulai dari penerimaan siswa di pintu gerbang dan narahubung. “Pastinya itu menjadi prioritas kami supaya tidak terjadi penyebaran kasus Covid saat ujian sekolah. Apalagi pemerintah pusat sudah mengumandangkan wacana pembelajaran tatap muka (PTM), Juli mendatang dan ini menjadi simulasinya,” sebutnya.
Bahkan siswa yang belum dijemput orangtuanya tidak dapat meninggalkan area sekolah. Sesuai dengan kesepakatan sersama sebelum penyelenggaraan ini. Diberitakan sebelumnya, meski tatap muka proses ujian berbasis aplikasi android.
Para siswa diminta membawa perlengkapan gadget masing-masing untuk menjawab naskah soal yang telah dibuat tim MGMP. Termasuk juga dengan sarana penunjang seperti charger dan kabel konektor. Pihak sekolah memfasilitasi bagi mereka yang tidak membawa perlengkapan. Pun demikian dengan pengaksesan hotspot sekolah. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: