bontangpost.id – 4.125 kuota penerima BLT UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementrian Koperasi dan UMKM belum berjalan maksimal.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskop-UKMP Bontang Yusran mengatakan ribuan kuota yang disediakan hanya diisi oleh 2.010 pelaku UMKM Bontang. Sedangkan sisanya, yakni 2.115 kuota hangus lantaran validasi data tidak dilakukan.
“Mau bagaimana lagi, yang melakukan validasi cuma itu,” ucapnya saat di konfirmasi, Jumat (23/9/2022).
Diakui Yusran, jumlah kuota yang tak melakukan validasi memang tidak sedikit. Menurutnya, hal tersebut ditengarai minimnya waktu yang diberikan oleh pemerintah pusat. Yakni hanya tiga hari. Terhitung 21 September lalu.
“Karena infonya juga dadakan mungkin masyarakat banyak yang belum tahu,” sambungnya.
Selain waktu, faktor lain yang menyebabkan ribuan kuota tidak terisi karena adanya perpindahan alamat, meninggal dan sebagainya.
“Yang melakukan validasi itu saja yang dapat bantuan. Sisa kuotanya itu tidak bisa diisi lagi. Kami kembalikan ke pusat,” timpalnya.
Kata Yusran, poses selanjutnya ialah penerima bantuan UMKM menunggu arahan pemerintah pusat untuk proses pencairan.
“Nah, kalau nominalnya saya belum tahu berapa. Infonya sih yang melakukan validasi hari ini bakal di cek kembali oleh pusat. Untuk memastikan bahwa penerima bantuan tidak memiliki tunggakan di bank. Kalau punya utang di bank ya otomatis tidak dapat,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: