BONTANG- Aksi sosial kembali digelar RS Amalia. Tidak seperti aksi sosial pada umumnya, kali ini berbeda. RS Amalia mengadakan kegiatan senam hamil dan talkshow bertema “Kehamilan, Persalinan, dan Kontrasepsi.” Dan sebagai narasumbernya adalah dr.Fakhruzzabadi,M.Kes,Sp.OG. Di kegiatan yang diadakan di Auditorium Taman 3 Dimensi, Minggu (5/8) ini, RS Amalia ingin memberikan wawasan kepada para ibu yang ingin merencanakan kehamilan, persalinan dan kontrasepsi pasca kehamilan untuk menentukan KB apa yang terbaik.
Direktur RS Amalia, dr Yuniarti Arbain dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini tak hanya aksi sosial, namun juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pasalnya, berdasarkan data yang dibeberkannya, Indonesia termasuk dalam negara kedua tertinggi di asia tenggara,dalam hal kematian ibu dan bayi.
“Karenanya dengan kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada ibu hamil, bagaimana merencanakan kehamilan yang baik, menjaga kesehatan selama kehamilan, dan melakukan kontrasepsi pasca kehamilan,” bebernya.
Dikatakannya, Ia bersyukur animo peserta yang hadir cukup tinggi. Bahkan melebihi target. Mencapai 300an peserta dari target hanya 100 peserta. tak hanya dari Bontang saja, peserta juga dari Sangatta, Marangkayu, dan Muara Badak. Pihak panitia pun sampai harus memindahkan tempat acara yang semula di Aula RS Amalia ke Auditorium Taman 3 Dimensi. Acara ini pun digratiskan tanpa memungut biaya sepeserpun.
“Kami benar-benar tak menyangka antusias ibu-ibu hamil ini sangat tinggi.,” katanya.
Ditambahkannya, sukses dan lancarnya kegiatan juga tak lepas dari dukungan pihak sponsor. Tercatat 11 sponsor turut mendukung kegiatan ini. Di antaranya Tupperware, Batik Kuntul Perak, Indy by Salon, Madu Beta, Sophie Paris by Nur Ainy Bontang, Rinda Cake House, Griya Ageng, Prenagen, Federico Mahora, Rumah Kue Mamik, Toko Audia Muslim.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni yang hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada RS Amalia. Karena sudah ikut berperan membantu pemerintah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dijelaskannya, tahun ini di Bontang masih terdapat satu kasus kematian ibu pasca melahirkan. Bunda Neni pun sangat ingin ke depannya, kasus tersebut menjadi 0. Tidak terjadi lagi kasus-kasus serupa di masa mendatang.
“Terima kasih RS Amalia. Buat ibu-ibu peserta, tolong didengarkan apa yang disampaikan dr Badi. Sehingga dapat memahami ilmu kehamilan, persalinan, dan kontrsepsi,” pungkasnya. (al)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post