Dorong Siswa Agar Bisa Diterima di PTN
BONTANG – Meski Minggu (15/1) merupakan hari libur sekolah, namun sekira 316 siswa se Bontang datang ke SMA YPK. Kehadiran mereka sejak pukul 7.00 wita untuk mengikuti Simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Simultan) 2017 yang digelar Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB). Ratusan siswa ini pun mengikuti serangkaian kegiatan, mulai try out, seminar motivasi, hingga faculty fair.
Dalam try out yang digelar di ruang-ruang kelas SMA YPK, ratusan siswa tampak serius mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh panitia. Ketua Panitia Simultan 2017, Muhammad Annail Syahru menyebut simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan SBMPTN. Hal tersebut untuk memberikan pengalaman kepada calon mahasiswa nantinya dalam mengikuti tes sebenarnya. “Animonya luar biasa, ada kenaikan dari yang tahun sebelumnya ada 300 siswa, kali ini ada 316 siswa. Naik lima persen,” ungkap Annail.
Kegiatan Simultan ini pun, lanjutnya sangat penting karena ketatnya persaingan saat SBMPTN nanti yang pesertanya dari seluruh daerah di Indonesia. Siswa Bontang, menurutnya harus bisa menembus berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit maupun yang menjadi pilihan pribadi masing-masing.
“Kebanyakan calon mahasiswa gagal dalam tes karena belum mengetahui pola tesnya seperti apa. Dengan Simultan ini, setidaknya para siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi akan mengetahui gambaran tesnya nanti seperti apa,” jelasnya.
Sementara Ketua Pengurus Pusat (PP) HMB, Denny Saskin dalam sambutannya menyebut, tak hanya sekedar lolos dalam seleksi masuk perguruan tinggi saja, namun mereka diharapkan sudah mengenal dunia perkuliahan nantinya. Untuk itulah, selain try out juga digelar seminar motivasi yang menhadirkan berbagai pembicara yang kompeten di bidangnya. Para pemateri tersebut yakni Jamaluddin Rosyidi, Trully Tisna, dan Lendl Wibisana. “Tidak hanya sukses masuk di perguruan tinggi, namun kedepan juga bisa berjuang dan bertahan hingga cita-citanya tercapai,” kata Denny.
Sedangkan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase yang hadir pada kegiatan tersebut meyakini jika para peserta Simultan 2017 yang hadir merupakan calon-calon pemimpin Bontang berikutnya. Dirinya pun turut memotivasi para peserta yang hadir agar bersemangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya sampai sekarang ini mahasiswa abadi, masih ada di semester lima Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Saya harap adik-adik semua nanti mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan kembali mengabdi untuk membangun Bontang,” ujar Basri.
Dirinya pun mengapresiasi HMB yang secara swadaya melaksanakan kegiatan seperti Simultan 2017. Kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan anak-anak Bontang yang akan menuju jenjang pendidikan tinggi agar dapat mengetahui dunia perkuliahan.
Acara semacam Simultan pun, lanjut Basri dapat digunakan oleh pemerintah sebagai bentuk campur tangan pemkot terhadap dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMA yang pengelolaannya sudah di bawah kewenangan provinsi. “Banyak jalan untuk intervensi di bidang pendidikan. Yang dilakukan adik-adik mahasiswa Bontang disini sudah luar biasa, menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan di Bontang,” jelasnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: