SAMARINDA – Samarinda kembali diguncang kobaran api. Sekira pukul 2.00 Wita, Selasa (17/4) pagi, kebakaran terjadi di RT 91, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
Ketua RT setempat, Mustapa mengungkapkan, kebakaran telah menyasar empat rumah, sembilan Kepala keluarga (KK), dan 23 jiwa.
Sebanyak tiga rumah dinyatakan hangus terbakar.
Dia menyebut, kebakaran ini juga telah memakan korban sebanyak tujuh orang. Enam orang dipastikan meninggal dunia. Antara lain Salim, Fitriani, Erhamsyah, Dedi Pranadi, Sadariah, dan seorang bayi yang belum teridentifikasi namanya.
“Sementara Jumiati berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api,” ungkap Mustapa.
Musibah kebakaran ini terjadi cukup panjang. Sekira pukul 4.00 Wita, kebakaran baru dapat dipadamkan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Tagana provinsi dan kota, Palang Merah Indonesia (PMI) provinsi/kota/swasata, TNI, kepolisian, DPK Samarinda posko 8, dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) swasta/relawan/pemerintah.
“Pemadaman berlangsung aman dan terkendali. Dalam waktu kurang lebih dua jam penanganan dinyatakan aman,” bunyi laporan yang diterima Metro Samarinda dari BPBD Samarinda.
Lebih lanjut BPBD Samarinda melaporkan, kebakaran diduga karena korsleting listrik yang berasal dari rumah Erhamsyah.
“Kemudian api cepat membesar, hingga membakar rumah di bagian kanan dan kiri rumah Erhamsyah,” katanya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: