bontangpost.id – Pelatihan kejuruan menjahit tingkat dasar dan level tiga tahun anggaran 2024 di bawah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ira Modeste resmi berakhir.
Penutupan dilakukan di Gedung Himpunan Majelis Taklim Bontang (HMTB), Jalan Tongkol, Kelurahan Tanjung Laut, pada Selasa (4/6/2024).
Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang Lukmanul Hakim menerangkan bahwa pelatihan menjahit tahun anggaran 2024 dilakukan hingga tahap uji kompetensi atau sertifikasi yang wajib diikuti seluruh peserta dari level dasar hingga level tiga.
“Luar biasa pelatihan kali ini. Kalau tahun-tahun sebelumnya lulus tapi hanya mendapatkan piagam saja dari LPK,” kata dia.
Namun sejak tahun ini, peserta yang berkompeten mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diuji langsung oleh Tim Asesor BNSP.
Ia menambahkan, Pemkot Bontang sangat konsen terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bontang. Muaranya peningkatan kesejahteraan SDM.
“Jika ibu-ibu mengikuti pelatihan dengan tekun, saya yakin semua ilmu yang disampaikan instruktur pasti dapat terserap dengan baik,” ucapnya.
Kosentrasi pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dengan mengalokasikan anggaran cukup besar, yang tadinya pelatihan tidak bersertifikasi, anggaran ditambah untuk mengikuti sertifikasi. Sehingga pemerintah dapat memastikan bahwa output pelatihan mampu menjelma menjadi pekerja-pekerja atau pengusaha mandiri.
Adapun salah satu tujuan pelatihan kejuruan menjahit yang kebanyakan diikuti kaum ibu rumah tangga itu, agar dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
“Imbasnya peningkatan kesejahteraan keluarga,” tutur dia.
Lukman berharap, kerja sama pemerintah melalui Disnaker dengan LPK Ira Modeste akan terus berkelanjutan. Bagi yang sudah level tiga dapat mengikuti pelatihan lainnya untuk peningkatan produk dan sejenisnya.
Sementara harapan untuk peserta level dasar, dapat melanjutkan pelatihan ke tahap selanjutnya.
“Kita ingin pembelajaran yang diikuti peserta level dasar bisa komplit diterima hingga level tiga,” harap Lukman.
Di tempat yang sama, Ketua LPK Ira Modeste Irawaty menyampaikan bocoran bahwa ke-38 pesertanya dinyatakan kompeten setelah mengikuti ujian kompetensi tata busana pada akhir Mei lalu oleh BNSP.
“Pengumumannya masih sekitar dua minggu lagi, saya dapat bocoran lulus kompeten semua. Alhamdulillah, saya bangga,” terangnya.
Ia berpesan kepada peserta level dasar untuk tetap belajar agar dapat mencapai cita-citanya menjadi penjahit profesional, dan ikut kembali pelatihan menjahit level dua hingga level tiga.
Sementara bagi peserta level tiga yang sudah berkompeten dapat membuka usaha secara mandiri. Bahkan sebagian pesertanya memang sudah membuka usaha menjahit secara mandiri.
“Insyaallah peserta level dasar bisa terus ikut pelatihan hingga ke level tiga agar maksimal ilmu yang didapat,” tutup dia.
Di akhir sesi, hasil karya jahitan para peserta ditampilkan melalui ajang fashion show di hadapan perwakilan Disnaker. Seluruh peserta level satu mengenakan blush berwarna baby pink, sementara peserta level tiga mengenakan blazer bernuansa hijau, merah, dan pink. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: