bontangpost.id – Pemerintah Kota Bontang mencatat sebanyak 4.125 masyarakat yang menerima BLT UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementrian Koperasi dan UMKM.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskop-UKMP Bontang Yusran mengatakan ribuan penerima BPUM itu adalah hasil penjaringan data dari kementrian yang tidak lolos bantuan pada 2020 dan 2021 lalu.
“Pada 2020 lalu kami mengusulkan 16.929 penerima bantuan UMKM. Nah, hari ini yang terdaftar itu sisa yang tidak lolos sebelumnya,” ujarnya saat dijumpai, Kamis (22/9/2022).
Dikatakan Yusran, saat ini memasuki tahap validasi data. Pelaku UMKM akan memperbaiki identitas diri dan identitas usaha. Seperti perbaikan data NIK, NIB, Juga KTP.
“Kami diberi waktu dari kementrian tiga hari. Ini hari terakhir perbaikan data. Kalau tidak dilakukan validasi maka bantuan yang diberikan gugur,” sambungnya.
Sementara itu, terkait nominal bantuan yang disalurkan, Yusran mengaku belum mengetahui. Sebab, pihaknya hanya mendapat instruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan validasi saja.
“Besarannya berapa enggak tahu saya. Daerah hanya diminta untuk mendata. Bahkan, kapan cairnya kami belum tahu. Dan semisal cair itu langsung ke rekening masing-masing,” jelasnya.
Sebagai informasi, bantuan BPUM merupakan sebuah program bantuan dari Kementrian Koperasi yang ditujukan kepada pelaku UMKM yang terkena imbas kenaikan BBM. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post