BONTANG – Hingga kini, sudah 103 orang telah dilakukan swab oleh tim Gugus Covid-19 Bontang. Dari hasil tes swab tersebut, sebanyak 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan semuanya telah dirawat di RSUD Taman Husada. Sedangkan, sebanyak 24 orang yang telah di-swab hasilnya negatif.
“Sisanya, 69 orang menunggu hasil,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, Bahaudin dalam video conference, Kamis (30/4/2020).
Sementara itu, terkait penambahan satu kasus positif yakni BTG 10, kembali disumbang klaster Gowa. Kronologinya, lelaki 56 tahun ini tiba di Pelabuhan Loktuan pada 23 Maret menggunakan KM Binaiya, tiba malam dijemput oleh anaknya. Sejak pulang ke rumah, ia tidak melakukan isolasi mandiri. Namun masih sempat kontak dengan keluarga, tetangga, beribadah di masjid, serta mengunjungi tempat umum.
Baca juga: Breaking News!!! Tambahan Satu Pasien Positif Corona, Masuk dalam Klaster Gowa
“Tidak ada keluhan, tidak ada gejala mengarah Covid-19,” kata Bahaudin.
Kemudian, pada 10 April ditetapkan sebagai monitoring setelah melapor ke Public Safety Center (PSC). Namun ia tetap melakukan aktivitas biasa, tidak isolasi mandiri. 20 April, dilakukan tes cepat dan didapatkan hasil reaktif. Ia kemudian diarahkan ke RSUD Taman Husada untuk di-swab dan dikarantina. Hingga hasil swab hari ini menyatakan ia positif Covid-19.
“Setelah dilakukan tracing, dua anggota keluarga menjalani rapid test. Hasilnya reaktif. Sementara kondisinya saat ini baik,” ujarnya.
Dengan demikian total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bontang hingga hari ini berjumlah 10 kasus. Sebanyak 9 orang masih diisolasi di RSUD Taman Husada, dan 1 telah dinyatakan sembuh.
Orang tanpa gejala (OTG) hari ini juga dilaporkan bertambah 4 kasus. Kesemuanya merupakan pegawai fasilitas kesehatan (Faskes) dan dinyatakan reaktif positif Covid-19 menurut tes cepat. Keempat OTG baru itu kini diisolasi di Hotel Grand Mutiara. Demikian, total OTG di Bontang per hari ini berjumlah 104 orang.
Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah 2. Yakni ibu dan seorang anaknya. Sang ibu diketahui pegawai faskes. Dan mereka tidak miliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Berdasar tes cepat keduanya nonreaktif Covid-19, namun menunjukkan gejala. Total ODP per hari ini 92 kasus.
Pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 kasus. Yakni OTG yang dinyatakan positif hari ini. Sementara yang masuk dalam status monitoring berjumlah 4.885 orang.
TES CEPAT BUKAN UNTUK DIAGNOSA COVID-19
Dalam video conference bersama awak media, Bahaudin menegaskan bahwa tes cepat sedang gencar dilakukan di Bontang. Tes cepat dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Bontang, maupun atas inisiatif masing-masing fasilitas kesehatan atau perusahaan yang beroperasi di Bontang.
Tapi perlu diingat publik, tes cepat bukan untuk menegakkan diagnosa Covid-19. Itu hanya bisa dilakukan menggunakan metode swab atau polymerase chain reaction (PCR). Keuntungan penggunaan tes cepat karena hasilnya bisa diperoleh dalam waktu singkat, sementara PCR/Swab berhari-hari karena harus dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, Jawa Timur.
Namun apapun hasil tes cepat, dapat menjadi petunjuk bagi tim penanganan Covid-19 untuk mengambil langkah selanjutnya.
“Pelajaran dari hasil rapid test dan hasil swab hari ini, 6 orang rapid test reaktif pada 20 April 2020, semuanya kita karantina di rumah sakit sebagai tindakan antisipasi penyebaran. Hari ini (30/4/2020) keluar hasil dari 6 orang tersebut, 5 orang dengan hasil swab negatif, 1 orang dengan hasil positif,” paparnya.
Jika akhirnya hasil swab negatif, bisa segera pulang namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti menjauhi keramaian, jaga jarak aman, sering cuci tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post