bontangpost.id – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Manusia (Dissos-PM) Bontang mencatat hingga 10 Agustus 2021, sebanyak 88 anak kehilangan orangtua akibat Covid-19. Angka ini bahkan diperkirakan lebih tinggi, mengingat Dissos-PM terus melakukan verifikasi faktual di lapangan, serta sinkronisasi dengan kelurahan dan dinas terkait.
Kasi Pengelolaan Data, Kemiskinan, PMKS, dan PSKS Dissos-PM Bontang Siti Rofiatun menjelaskan, data 88 anak tersebut pihaknya terima dari hasil pendataan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB). Yang sebelumnya dihimpun dari seluruh korban meninggal akibat Covid-19 di Kota Taman hingga 10 Agustus 2021. Yang kala itu dilaporkan sudah mencapai 285 jiwa. Ini juga menjadi data acuan ketika Gubernur Isran Noor secara simbolis menyalurkan santunan bagi anak yatim piatu di Samarinda, Senin (23/8/2021) kemarin.
“Ini data dari DPPKB. Mereka ambil dari kelurahan. Kami juga lagi mau mengumpulkan, tapi berdasarkan datanya Dinkes karena mereka yang menangani Covid-19 langsung,” terang Siti ketika disambangi di Rumah Singgah, Jalan Parikesit, Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (24/8/2021) siang.
Siti mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyesuaian ulang angka riil anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu karena Covid-19. Serta mengecek sebaran tempat tinggal per kelurahan, dan identitas anak-anak tersebut. Untuk itu, Dissos-PM perlu bekerja sama dengan sejumlah dinas terkait dan kelurahan. Namun, kata Siti, bila melihat dari 88 anak yang sementara terdata, sebagian besar adalah anak usia pelajar.
“Kami masih akan lakukan pengecekan ulang di lapangan lagi,” kata dia.
Sementara, Kabid Pengendalian dan Jaminan Sosial Dissos-PM Muhammad Aspiannur menambahkan, terkait bantuan Rp 2 juta dari Pemprov Kaltim, pihaknya masih belum tahu pasti bagaimana detail dan teknisnya. Yang pasti, saat ini pihaknya diminta melakukan pendataan, dan lekas melaporkannya ke Pemprov Kaltim.
Aspian bilang hingga kini bantuan khusus bagi anak yatim piatu hanya berasal dari Pemrov Kaltim. Sementara untuk di level kota, belum ada. Adapun saat ini, Dissos-PM juga disibukkan dengan pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) garapan Pemkot Bontang.
“Kami memang sudah terima suratnya. Cuma kalau teknis penyaluran, kami belum tahu. Kami diminta kirim data secepatnya, tidak ada deadlinenya (tenggat waktu),” tutup Aspian Nur. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post