Abaikan Ancaman Buaya, Warga Tetap Mancing di Polder

SANGATTA – Ramainya masyarakat Kutim yang memancing pada malam hari di kawasan polder di jalan Ilham Maulana Sangatta Utara, terbilang cukup berisiko. Pasalnya jarak antar pemancing dan air sangatlah dekat. Apalagi dikabarkan ada buaya yang menghuni kawasan tersebut.

Saat diwawancarai, seorang pemancing bernama Dodo mengatakan memancing dimalam hari merupakan hal yang paling menyenangkan. Pasalnya sepi pengunjung memudahkan dirinya mendapat ikan tangkapan yang cukup banyak.

“Kalau malam enak, soalnya pengunjung sudah pulangan. Jadi kita mulai dari sore sampai malam. Kalau sepi, gampang sekali dapat ikan yang banyak dan besar,” ujarnya saat ditemui di kawasan tersebut, Jumat (11/5).

Saat ditanya perihal keamanan memancing, ia mengatakan tidak takut jika terjadi hal apapun. Dirinya menyadari dekatnya jarak pijakan kaki ke air sangat rentan menjadi pemicu kecelakaan. “Saya sudah biasa seperti ini, saya juga jaga diri agar tidak terpeleset. Kalau mau mau beli pelampung mahal sekali. Tapi karena ini sudah biasa, jadi faham sekali tempat yang aman dimana,” tandasnya.

Di tempat yang sama, pengunjung lain bernama Ramdan saat diwawancarai perihal tersebut, mengaku merasa was-was. Pasalnya ia mengetahui banyaknya buaya dikawasan tersebut merupakan salah satu ancaman.

“Saya suka memancing, hanya saja tidak disini. Banyak sekali buayanya, saya tidak berani. Kemudian saya juga memerhatikan jarak pemancing dan air tidak sampai satu meter. Jika ada buaya, mereka sangat beresiko diseret,” tandasnya.

Dia berharap kesadaran semua pihak agar terhindar dari kecelakaan yang dapat merugikan diri sendiri. Dirinya mengatakan ingat keluarga di rumah yang menunggu kepulangan dengan selamat.

“Semoga saja warga yang mancing bisa sadar untuk mengutamakan keselamatannya. Kemudian pemerintah pun dapat menyediakan fasilitas keamanan yang lebih. Misalnya saja seluruh kawasan bisa diberi pagar,” harapnya. (*/la)