BONTANG – Menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim akhir tahun ini, Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Bontang pordirga aeromodelling dihadapkan situasi sulit. Pasalnya, di beberapa nomor tanding masih kekurangan perlengkapan latihan.
Ketua FASI Bontang Partono menyebut, sebelumnya pengurus cabang olahraga (cabor) tersebut memiliki alat latihan. Namun, kini kondisinya sudah tidak laik lagi. Mengingat kerap terjadi benturan saat dioperasikan oleh atlet. Baik pada saat mengikuti kejuaraan maupun proses latihan.
“Sering terjadi crash (benturan, Red.) otomatis sebagian perlu diperbaiki dan ada yang perlu pembelian karena tingkat kerusakan cukup parah,” kata Partono, Sabtu (30/6).
Menurutnya perlengkapan dengan tingkat kebutuhan mendesak ialah di nomor tanding F1H dan F1A. Nomor terbang bebas ini tiap nomornya membutuhkan tiga unit pesawat secara lengkap mulai bodi hingga mesinnya. Total anggaran yang dibutuhkan ialah Rp 8,5 juta tiap pesawatnya. Artinya kedua nomor ini perlu kucuran dana Rp 51 juta.
“Butuh jumlah tia pesawat karena ini nomor terbang bebas. Sehingga diperlukan stok tatkala pesawat jatuh di tempat yang jatuh. Ketika mengambil di situasi seperti itu tentunya menyita waktu,” paparnya.
Sementara untuk nomor tanding F3A dibutuhkan satu rangka bodi. Kisaran harganya mencapai Rp 7 juta. Partono menyebut tidak memerlukan mesin mengingat mempunyai rekanan yang bisa dipinjam. Berbeda untuk kelas tanding F2A, F2C, dan F2D, pengurus FASI Bontang justru membutuhkan mesinnya. Adapun tiap kelasnya diperlukan dua mesin. Dengan kisaran harga senilai Rp 2 juta per mesinnya.
Partono mengaku selama ini proses latihan tidak menggunakan perlengkapan. Para atlet hanya digembleng simulasi terkait cara bermain aeromodeling.
Dalam porprov tahun ini, FASI menargetkan meraih tujuh medali emas. Target ini meningkat dibandingkan saat porprov tahun 2010. Di mana tim Bontang meraup 5 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Rencananya 13 atlet bakal disodorkan kepada panitia penyelenggara untuk didaftarkan. Jumlah tersebut untuk mengisi 16 nomor tanding yang diperebutkan. Adapun nomor tanding yang dijadikan jagoan untuk merebut emas ialah sektor putri yakni kelas F1H dan F1A. Sedangkan kategori putra di nomor F3J, F3C, F2D, endurance RC, dan Outdoor Hand Launch Glider (OHLG). (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: