bontangpost.id – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris meminta Pemkot Bontang bersama perusahaan yang berada di Kawasan Industri KIE untuk segera merealisasikan akses jalan alternatif di wilayah Guntung.
“Wacana jalan alternatif telah lama disuarakan. Pemkot juga sudah beberapakali meninjau, tinggal disegerakan,” ujarnya.
Menurutnya sebagai kampung adat yang kerap menjadi tujuan wisata, dengan adanya jalur alternatif tentu akan turut mempercepat arus ekonomi masyarakat setempat.
Di sisi lain, akses utama pemukiman yang berada paling utara Kota Bontang itu masih bersinggungan dengan wilayah industri. Jalur yang ada juga dinilai kurang aman apabila terjadi bencana industri.
Kata dia, selain harus mendapat sosialisasi saat terjadi keadaan darurat. Masyarakat di sekitar wilayah industri juga mesti memiliki akses langsung sebagai jalur evakuasi yang aman. “Tinggal komunikasi antara pemkot dan perusahaan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurddin mengatakan, pemkot telah menyediakan anggaran senilai Rp 900 juta untuk pematangan lahan.
Sementara untuk pembangunan jalan beton rencananya meminta bantuan dari perusahaan. Kata Anwar, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian pemilik lahan yang sebelumnya pernah menyatakan ingin menghibahkan tanahnya untuk jalan.
“Dana sudah siap. Kami nunggu pembuatan surat kesepakatan antara Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, dan pemilik lahan. Baru proyek itu bisa berjalan,” kata Anwar.
Jelasnya, jalan nantinya terletak didekat Hotel Equator dengan panjang sekira 800 Meter. Pihak PT PKT juga akan membantu pembangunan jembatan.
Karena jalur baru nanti ada melintasi sungai Guntung. Namun, progres itu belum berjalan sebelum ada keputusan bersama dengan warga pemilik lahan.
Dinas PUPRK Bontang menunggu hingga Agustus 2022. Jika sampai tenggat waktu melampaui proyek bisa diundur. Karena mengingat efektivitas waktu pengerjaan.
“Kalau lewat Agustus pasti waktunya tidak cukup. Karena tinggal persetujuan warga saja,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: