BONTANG – Suhu udara di Makkah yang mencapai 46 derajat celsius disertai debu dan angin kencang membuat sebagian calon jemaah haji (calhaj) Bontang terserang batuk dan pilek. Kondisi ini juga membuat tenggorokan jemaah menjadi kering.
Akibatnya jemaah yang terkena sakit harus diberi penanganan khusus. Agar ketika menjalani puncak ibadah di Armina nanti, semuanya bisa dalam keadaan sehat. “Selain dikasih obat sama dr Ummy dari TKHI, jemaah juga diminta banyak minum air hangat, minum air zamzam, memakai masker agar tidak menular ke yang sehat,” kata Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Bontang, Taufik Idris.
Ditambahkan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kloter 4 embarkasi Balikpapan Tasnim Muin, tim TKHI melakukan penanganan kepada jemaah dengan 2 cara. Pertama, membuka pengobatan di kamar petugas. Dan kedua, mengunjungi (visitasi) jemaah yang sakit atau lansia.
“Petugas kesehatan selalu sigap dan tanggap. Alhamdulillah semua jemaah bisa terlayani,” ujarnya.
Keduanya berharap, agar jemaah yang sakit segera pulih mengingat pelaksanaan puncak ibadah di Armina sudah semakin dekat.
Sebagai informasi, tahun ini sebanyak 145 jemaah calhaj Bontang tergabung dalam Kloter 4 embarkasi Balikpapan bersama 32 jemaah dari Balikpapan, 100 jemaah Kutai Barat, dan 173 jemaah Kutai Timur.
Mereka terbang Rabu (2/8) lalu dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan sekira pukul 21.00 Wita, menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 4104. Dijadwalkan jemaah akan kembali ke Tanah Air, Selasa (12/9) dan sampai di Bontang keesokan paginya, Rabu (13/9) mendatang. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: