Kerja Keras dan pantang menyerah. Itu yang terpatri dalam diri Kasatlantas Polres Bontang, AKP Imam Syafii.
PERJALANAN Imam hingga kini terbilang panjang. Ceritanya dimulai sekira 20 tahun silam, usai menempuh pendidikan di SMA 1 Datengan, Kediri, Jawa Timur. Pria kelahiran 20 November 1981 ini melanjutkan pendidikan tinggi di Surabaya pada 2003. Sembari menuntut ilmu, rupanya Imam tertarik mengikuti tes TNI Angkatan Darat pada 2005.
Berangkatlah dia untuk tes tentara. Namun sayang, Imam dinyatakan tak lolos di tes fisik. Meski begitu, semangatnya memberikan pengabdian kepada bangsa tak ikut padam. Di tahun yang sama, ia mencoba mengikuti tes TNI Angkatan Laut. Lagi-lagi, percobaan Imam kembali gagal. Tes fisik kembali menjadi momoknya.
Bukannya kapok, Imam justru makin tertantang untuk menyelesaikan kendalanya di tes fisik. Ia pun terus berlatih fisik dan memperkaya ilmu pengetahuannya. Tepat pada 2006, suami dari Ananda Dhevitasari ini mengikuti tes masuk polisi. Berkat usahanya berlatih, dia lolos di tes fisik hingga sampai di tahap pemantauan akhir (Pantukhir). Akan tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Ketika melihat hasil tes pantukhir di papan pengumuman, dia harus tertunduk lesu usai melihat dalam papan pengumuman, namanya masuk dalam daftar 20 orang yang tidak lulus.
“Padahal sudah pede bakal lolos, udah botakin rambut segala,” katanya.
Tiga kali gagal dalam tes membuat pria asal Kediri ini sempat mengalami trauma. Ia pun sempat malu dengan tetangga sekitar rumahnya.
“Namanya juga manusia biasa bukan robot. Kalau robot yang sudah ya lewat saja, tapi saya harus move on bisa lebih baik lagi,” ucapnya penuh semangat.
Walaupun telah gagal sebanyak tiga kali tak menyurutkan niatnya untuk bergabung dalam institusi Polri. Usai lulus menyandang predikat sebagai sarjana hukum pada 2007, setahun berikutnya dia kembali mengikuti ujian Akademi Polisi. Alhasil, kerja kerasnya selama ini terjawab sudah. Anak pertama dari tiga bersaudara ini berhasil lolos. Dia pun sekolah perwira di Akpol Semarang selama dua tahun lamanya, tepatnya lulus pada 2010.
“Jadi tetap semangat, percaya diri, kerja keras,” pesannya.
Selama menjalani tugasnya sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, Imam harus merantau jauh meninggalkan keluarga di Kediri. Dia ditempatkan di beberapa daerah mengisi beberapa posisi penting. Namun yang paling dikenang dan membekas dalam pikirannya saat bertugas sebagai Kapolsek Babah Rot, Aceh Barat Daya.
Dia yang baru saja menginjakkan kaki di Serambi Mekah ini hampir saja menjadi bulan-bulanan warga lantaran salah paham. Niat baiknya menyelamatkan pemuda yang ingin dikeroyok massa hampir saja menjadi petaka. Mengingat saat itu anak yang dalam pelukannya terluka di bagian kepala, sebab tidak sengaja terkena gagang senjata miliknya usai dia memberikan tembakan peringatan agar warga berhenti.
“Warga ngumpul. Sudah aneh-aneh itu. Ya saya jelaskan aja. Untung mereka paham. Kalau enggak saya digebukin,” kenangnya.
Tidak hanya itu memori indah dalam karirnya,. Pada saat bertugas menjadi Kasatlantas di Polres Aceh Barat Daya mulai 2012 hingga 2015, dia bersama anggotanya berhasil menggagalkan peredaran ganja seberat 2 kilogram saat melakukan razia.
“Kalau waktu di PJR dapat satu mobil bodong,” akunya.
Usai menjalani tugas di Aceh, dia lalu mengikuti pelatihan di Jakarta selama dua tahun, dari 2016-2018. Kemudian dia dipindahkan ke Kaltim menjadi PJR di Polda Kaltim, hingga kini dipercaya mengisi jabatan Kasatlantas Polres Bontang.
“Kalau di sini warganya kebanyakan taat lalu lintas dan pajak kendaraan,” ucapnya. (Zaenul)
BIODATA |
Nama : AKP Imam Syaffi’i, SH |
TTL : 20 November 1981, Kec, Grogol Kab Kediri |
Istri : Ananda Dhevitasari, SH |
Anak : · Myesha Azzahra Annafi · Queena Auranisa Annafi |
Hobi : Tenis |
Saudara : Tiga (anak pertama) |
Riwayat Sekolah |
SD Datengan 1988-1994 |
SMP 2 Datengan 1994-1997 |
SMA 1 Datengan 1997-2000 |
Fakultas Hukum Universitas Merdeka Surabaya 2003 – 2007 |
Karir |
2011- 2012 Kapolsek Babah Rot, Aceh Barat Daya |
2012-2015 Kasatlantas Babah Rot, Aceh Barat Daya |
2015-2016 Kasatantas Aceh Barat |
2016-2018 Pendidikan Pengembangan Polri Jakarta |
2018-2019 PJR Polda Kaltim |
2019-sekarang Kasatlantas Polres Bontang |
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post