Anak Buah Napi Edarkan Narkoba

BANJARMASIN – Personel Satresnarkoba Polresta Banjarmasin menangkap seorang pengedar narkoba belum lama tadi. Usut punya usut ternyata tersangka bernama Deddy Moedoko Suprayogi alias Ded (45), anak buah seorang bandar besar yang masih menjalani proses hukuman di salah satu Lapas di Kalsel.

Tersangka Ded, bertempat tinggal di Jalan Jahri Saleh Kompleks Pandan Harum Sungai Jingah Banjarmasin Utara. Polisi menciduknya di Jalan Dahlia, Kebun Sayur Kelurahan Mawar Banjarmasin Tengah, Kamis (10/1) siang sekitar pukul 15.35 Wita. Lumayan banyak barang bukti yang disita. Ada 7 paket sabu-sabu seberat 106,41 gram, dan ratusan butir diduga ekstasi dengan warna dan logo berbeda. 125 butir tablet diduga ineks warna merah muda berlogo Nike seberat 36,28 gram, serta 16 butir ekstasi warna biru logo R seberat 4,8 gram, serta serbuk warna merah muda yang diduga ekstasi 1,56 gram. Semua bisnis narkoba yang dijalankan dikendalikan oleh napi tersebut. Selain itu, petugas juga menyita uang Rp300 ribu, handphone, serta sebuah timbangan dan plastik klip.

Pengungkapan kasus ini berkat informasi masyarakat. Pelaku dikabarkan hendak mengadakan transaksi barang tersebut. “Kami dapat informasi bahwa ada seseorang yang hendak bertransaksi di Jalan Dahlia Kebun Sayur Banjarmasin Tengah,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin, Kompol Herry Purwanto, kemarin.

Sore itu langsung personel Satresnarkoba Polresta Banjarmasin terjun ke lokasi dan menemukan orang yang dimaksud. Belum langsung ditindak. Polisi lebih dulu memantau pergerakannya, dan terlihat seperti menunggu seseorang. “Setelah lokasi dikepung, anggota langsung menciduknya dan hasilnya menemukan sebanyak 106,41 gram sabu dan 148 butir ineks serta diduga serbuk ineks seberat 1,56 gram,” bebernya.

Disebut Herry, tersangka ini adalah jaringan besar. Perannya memasarkan barang milik salah satu tahanan di Lapas Kalsel. “Napinya sudah teridentifikasi dan masih kami dalami untuk membuktikannya. Pengakuan tersangka Ded seperti itu, dia yang menjalankan bisnis napi itu,” tutupnya.(lan/at/dye/kpg)