Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 18 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Anak Teroris Butuh Pendampingan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 1 April 2019, 12:00 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Anak Teroris Butuh Pendampingan

Ilustrasi. Shutterstock

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Anak teroris belum tentu akan menjadi teroris. Karena itu, jangan kucilkan mereka. Jangan diskriminasi mereka. Imbauan tersebut perlu lebih gencar disampaikan. Sebab, masih banyak orang-orang yang berlaku diskriminatif pada anak-anak terduga teroris.

Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), ada sekitar 500 teroris yang ditahan di lembaga pemasyarakatan se-Indonesia pada 2018. Nah, anak-anak mereka ternyata mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar. Total anak-anak teroris yang terdiskriminasi itu jumlahnya sekitar 1.800 orang. Jenis diskriminasinya macam-macam. Ada yang dikucilkan dalam pergaulan, diremehkan, hingga dikeluarkan dari sekolah.

Asisten Deputi Bidang Perlindungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ali Khasan menuturkan, anak-anak tersebut seharusnya mendapat pendampingan. ”Sangat perlu mendapat bantuan psikologi. Tidak hanya anak korban atau saksi saja,” terangnya. Pernyataan itu merujuk pada Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Peraturan tersebut menyatakan, semua anak Indonesia berhak mendapatkan prasarana yang lebih baik. Seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, bahkan advokasi. Sebab, anak adalah fase yang mudah dipengaruhi. Baik oleh orang tua, teman, guru, dan masyarakat.

Baca Juga:  Tak Terima Anak Disetubuhi, Orangtua Laporkan Pacar Anak ke Polisi

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin anak-anak pelaku tersebut semakin terseret paham radikalisme. Apalagi, orang tua mereka adalah pelaku teror. Padahal, orang tua adalah sosok yang mengasuh, mendidik, hingga menanamkan karakter dan nilai budi pekerti kepada anak.

Anak akan makin terdiskriminasi jika lingkungan sekitar mereka memberi pelabelan buruk pada mereka. Akibatnya, anak pelaku teror tidak mau bersosialisasi dan tidak peduli. Mereka juga tidak dapat menghargai perbedaan.

Apalagi, anak pelaku terorisme pada umumnya memiliki semangat beragama yang tinggi. Namun, mereka kurang memahami secara utuh. Hanya menuruti apa kata orang tuanya. Mereka menganggap Pancasila merupakan ideologi yang kurang tepat. Pemerintah seolah gagal menyejahterakan rakyat. Masih banyak orang miskin, korupsi, dan ketidakadilan. Sebab, Indonesia menganut sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan ideologi mereka. ”Mereka ingin punya paham eksklusif. Tidak ada perbedaan. Ajaran agama diputarbalikkan dari yang seharusnya,” urai Khasan. Lama-lama, anak tersebut tidak mau mendengar nasehat orang lain dan cenderung memberontak. Bahaya.

Karena itu, Kementerian PPPA akan menyiapkan peraturan menteri (permen) terkait pedoman perlindungan anak dari radikalisme dan terorisme. Draft rancangan permen sudah dibuat sebanyak 75 halaman. Khasan berharap, permen itu membuat koordinasi kementerian dengan lembaga pemerintahan terkait bisa lebih baik. Pemerintah nantinya memberikan rehabilitasi fisik, psikis, dan sosial selama pendampingan. Selain itu, memberikan pendidikan mengenai ideologi dan nilai kebangsaan, konseling bahaya terorisme, serta menanamkan nilai moral agar hidup damai. (han/oni/jpg)

Baca Juga:  Kakak Tega Hamili Adik Kandung, Usia Kandungan Sampai 5 Bulan

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: anak terorisDiskriminasipeduli anakperlindungan anak
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan8Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Datangi Sekolah, Rekam Data Siswa

Perekaman E-KTP Melonjak Jelang Pemilu

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Sabtu, 17 April 2021, 20:00 WITA
Rafathar Bakal Jadi Kakak

Rafathar Bakal Jadi Kakak

Sabtu, 17 April 2021, 19:00 WITA
Warga Selambai Tolak Rencana Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Loktuan

Pengangkutan Batu Bara di Pelabuhan Loktuan, Nursalam; Tak Ada Potensi PAD

Sabtu, 17 April 2021, 16:30 WITA
Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Sabtu, 17 April 2021, 15:30 WITA
Semua Tempat Wisata Tutup Selama PPKM

Pembukaan Objek Wisata Tunggu Evaluasi Tim Satgas

Sabtu, 17 April 2021, 14:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.