bontangpost.id – Volume penumpang mudik Lebaran tahun ini yang menggunakan kapal laut diperkirakan melonjak hingga 30 persen. Namun, walaupun ada kenaikan, angka 30 persen itu dinilai belum signifikan dibanding arus mudik sebelum pandemi.
Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Balikpapan Muhammad Saleh mengungkapkan, kebanyakan masyarakat masih memilih menyimpan dananya. Sehingga tidak memaksakan diri selalu mudik setiap tahunnya.
Selama ini PT DLU melayani rute Balikpapan-Surabaya maupun Balikpapan-Parepare. “Karena kondisi usaha mereka yang kurang bagus. Dan kemungkinan ada lonjakan, tapi prediksi hanya sekira 30 persen dari jumlah tahun-tahun sebelumnya,” katanya saat ditemui Kaltim Post di Pelabuhan Semayang, Jumat (8/4/2022).
Sebelum pandemi, sebut dia, pengguna jasa yang menggunakan mobil pribadi cukup tinggi. Biasanya, satu pekan sebelum Ramadan, volume penumpang yang menggunakan mobil pribadi sudah mencapai 100 lebih. Namun sekarang menurun drastis. “Penumpang dengan mobil pribadi, jumlahnya 50 orang saja tidak sampai,” kata Saleh.
Walau begitu, pihak DLU tetap menyiapkan penambahan armada imbas pelonggaran syarat perjalanan yang dikeluarkan pemerintah. Diketahui, pelaku perjalanan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
Khusus untuk rute Balikpapan-Surabaya, DLU melakukan penambahan dua kali kunjungan dengan kapal yang berbeda dengan jadwal reguler setiap empat hari sekali. Penambahan armada itu menggunakan kapal yang sebelumnya melayani rute menuju Maumere.
“Karena ke arah timur, masyarakat muslimnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak ada lonjakan angkutan saat Lebaran. Maka kami alihkan ke Balikpapan. Untuk 16 dan 25 April,” katanya.
Sementara untuk tujuan Balikpapan-Parepare, DLU tidak menambah armada. Melainkan penambahan frekuensi keberangkatan. Dari seminggu dua kali menjadi seminggu tiga kali.
“Jadi frekuensi keberangkatan kapal ditambah untuk melayani mudik Lebaran ini, menjadi tiga kali seminggu. Dengan kapal yang sama,” tutur Saleh.
DLU juga memberikan penawaran khusus kepada penumpang dengan memberikan potongan harga 10–15 persen. Dengan harapan, masyarakat yang bisa mudik lebih awal, bisa berangkat lebih dahulu. Untuk menghindari waktu-waktu yang padat pada H-15 sampai H-7 Idulfitri.
“Ada harga khusus di satu minggu pertama puasa. Supaya bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan mudik lebih awal,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan Purwadi menyampaikan, Pelni mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menambah armada untuk rute yang paling diminati masyarakat. Yakni rute Balikpapan-Surabaya, yang akan dimulai 23 April nanti. Untuk rute ini, Pelni dari Balikpapan akan singgah ke Surabaya. Dan kembali lagi ke Balikpapan lalu ke Surabaya lagi. Dengan waktu tempuh dua hari atau sekira 30 jam.
“Setelah melakukan pengisian logistik dan BBM langsung kembali lagi Balikpapan. Dua hari sekali selama angkutan Lebaran saja. Tidak menjadi angkutan reguler. Mengantisipasi kalau nanti terjadi lonjakan penumpang,” ucapnya.
Purwadi mengungkapkan, hingga kemarin masih belum terlihat lonjakan penumpang yang ingin mudik Lebaran. Itu terlihat pada rute Balikpapan-Surabaya yang hanya terisi 160 penumpang. Dengan kapasitas 3.084 penumpang.
“Karena pelaksanaan Lebaran sekitar 3 April, maka sepekan sebelumnya pasti sudah terjadi lonjakan penumpang,” ucapnya.
Mengenai penambahan armada, Pelni masih akan melihat situasi dan kondisi nanti. Rencananya ada KM Sinabung dan KM Umsini yang nantinya menyinggahi Balikpapan. “Tapi untuk saat ini belum bisa ada keputusan resminya. Baru KM Labobar yang kunjungannya ditambah,” pungkasnya. (kip/riz/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post