Atap Belum Terpasang, Ruang Kelas Baru SMP Negeri 1 Tak Bisa Dipakai UAS

bontangpost.id – Pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SMP 1 Bontang masih dikerjakan oleh kontraktor pemenang tender. Hingga saat ini atap bangunan belum terpasang. Dinding untuk lantai satu hingga tiga masih urung dikerjakan. Pengerjaan masih tahap pengecoran untuk tiang di lantai tiga.

Padahal sesuai kontrak pengerjaan ini harus rampung pada 11 Desember mendatang. Kepala SMP 1 Riyanto mengatakan ia berharap pada akhir bulan depan ruangan sudah bisa dipakai. “Harapannya kami seperti itu. Jangan sampai molor,” singkatnya.

Pihaknya pun menuturkan sejatinya kontraktor meminta perpanjangan waktu. Namun ia tidak bisa memberikan persetujuan. Karena bukan kewenangannya terkait hal tersebut. Diketahui tiga ruang kelas bangunan lama sebelumnya dibongkar. Nantinya di titik tersebut akan berdiri 12 ruang kelas baru.

Selama ini SMP 1 hanya memiliki 20 kelas. Alhasil siswa mendapatkan pembelajaran dengan memakai ruangan lainnya. Meliputi aula, laboratorium komputer, laboratorium multimedia, hingga bekas ruang guru. Mengingat jumlah rombongan belajar di SMP 1 mencapai 25.

Selama pengerjaan ini sekolah menerapkan skema dua sif pembelajaran. Khusus kelas IX pembelajaran terus dilakukan pagi. Sementara kelas VII dan VIII saling bergantian menempati ruangan kelas yang ada. Pengaturan ini berlaku tiap tiga bulan sekali.

“Jadi kami gilir kalau kelas VII pagi maka yang masuk siang itu kelas VIII,” katanya.

Mengenai proses uajian akhir semester yang akan digeber mulai 11 Desember mendatang tidak ada masalah. Kendati terdapat pengerjaan RKB. Tiap siswa akan menempuh 10 mata uji dalam lima hari. Tiap hari siswa harus mengerjakan soal dua mata pelajaran secara tatap muka.

“UAS kami masih memberlakukan dua sif tersebut,” ucap dia.

Diketahui pengerjaan ini dilakukan oleh CV Amra Mandiri. Dengan nilai kontrak Rp6.624.953.658. Dengan durasi pengerjaan selama 210 hari. Terhitung 16 Mei lalu. Sementara Wakil Ketua Komisi III Abdul Malik berencana akan melakukan kunjungan lapangan pekan depan.

Ia bakal menanyakan kepada kontraktor kendala proses pembangunan. Sehingga pengerjaan ini belum rampung mendekati batas kontrak. “Kami sudah rapat di Banmus, kami agendakan kunjungan lapangan untuk menanyakan mengapa ini bisa terjadi,” pungkasnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version