SANGATTA – Jalan penghubung antar kecamatan yang mengalami kerusakan parah akibat faktor alam seperti curah hujan tinggi dan banjir, sering menjadi pembahasan utama dalam rapat kerja Coffee Morning lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) setiap hari Senin.
Jalan sebagai akses penghubung transportasi darat yang mengalami kerusakan terdapat di beberapa Kecamatan. Antara lain di Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Batu Ampar dan Long Mesangat.
Kerusakan ini mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat diwilayah itu. Bahkan saking rusaknya, ada warga yang sampai menginap di tengah perjalanan karena kendaraannya amblas terendam lumpur.
Camat Muara Bengkal Thamrin menjelaskan, dari pertemuan beberapa waktu yang lalu, hasil kesepakatan perbaikan jalan oleh perusahaan sudah berjalan. Namun dikarenakan intensitas hujan yang tinggi maka kerusakan di titik-titik jalan yang bar uterus saja terjadi.
“Tinggal (tersisa) di Desa Ngayau yang akan dilakukan perbaikan. Untuk daerah disekitar perusahaan sudah aktif dari kilometer 23 hingga ke Kecamatan Batu Ampar. Sudah nyaman untuk dilalui kendaraan, hanya saja untuk yang di simpang TMMD kearah Batu Balai kita sudah menyurati perusahaan namun belum ada tindakan,” terang Thamrin.
Camat Long Mesangat Darmansyah, melaporkan saat ini sudah ada tiga perusahaan yang membantu perbaikan beberapa jalan. Dengan melakukan penimbunan atau pengerasan jalan. Namun dua minggu terakhir di Desa Long Melan terus mengalami banjir, sehingga tumpukan batu ikut tergerus arus banjir.
“Karena mengalami banjir di Desa Long Melan maka banyak jalan yang mengalami kerusakan. Karena jalannya habis tergerus air banjir jadi tumpukan batu tersebut hanyut. Sehingga Desa Melan jalannya rusak parah,” jelasnya.
Terkait itu, Bupati Kutim Ismunandar berencana akan mengajukan beberapa anggaran multiyears untuk pembangunan infrastruktur jalan di daerah pendalaman kepada DPRD Kutim.
“Anggaran multiyears yang akan kita usulkan ini, adalah yang terkait persoalan yang di hadapi oleh masyarakat sekarang terutama permasalahan untuk jalan. Anggaran yang paling besar adalah untung Kacamatan Muara Bengkal, untuk perbaikan jalan antara Kecamatan Muara Bengkal ke Muara Ancalong. Selanjutnya Long Mesangat menuju ke Batu Ampar,” ujarnya.
Bupati Kutim berharap masyarakat dapat bersabar. Karena menurutnya Pemkab Kutim tidak akan tutup mata melihat kenyataan tersebut. Sebab semua masih dalam proses dan sementara pemerintah dibantu oleh stakeholder sudah melakukan beberapa pengerasan jalan.
“Untuk kedepannya semua jalan yang ada di daerah-daerah tersebut, terutama yang rawan banjir akan dibuat jalan bermanfaat. Artinya jalan yang bisa digunakan untuk selamanya (berkualitas), meskipun banjir masih dapat dilewati atau dilalui,” tutupnya. (hms11/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post