Ditangkap Dalam Kondisi Mabuk, Sering Meresahkan Masyarakat
SANGATTA – Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti bisa jatuh juga. Begitu juga pengembaraan NS (20) warga Kampung Tator, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) yang satu ini harus babak belur setelah kedapatan kembali nekat mencuri disebuah toko di Jalan Rusa, Kabo Jaya, Sangatta Utara, Senin (6/2) pukul 13.30 Wita kemarin.
Pemuda putus sekolah tersebut diketahui telah lama menjadikan mencuri dan membobol toko warga sebagai profesi sampingannya. Jika selama ini, NS selalu berhasil lepas dari sergapan warga, Senin kemarin menjadi akhir pelariannya dari warga.
Bengisnya lagi, NS nekat mencuri saat masih dalam keadaan sempoyongan. Pasalnya, sebelum melancarkan aksinya, NS diduga usai menengak minuman keras (miras). Itu dibuktikan dari bau alkohol dari mulut NS saat digelandang petugas kepolisian ke Mapolres Kutim.
Menurut salah seorang petugas kepolisian Polres Kutim, jika saja pihaknya terlambat datang ke tempat kejadian perkara (TKP), maka bisa jadi pelaku telah menjadi korban amukan warga. Apalagi pelaku sebelumnya sempat melawan pemilik toko dan warga setempat.
“Dia ini (Pelaku, Red.), tadi kedapan oleh pemilik toko sedang hendak mengambil uang di dalam laci penyimpanan uang toko. Dan ketika diamankan, dari tanggan pelaku didapatkan barang bukti uang Rp 50 ribu. Dan saat itu, pelaku dalam keadaan mabuk,” katanya, kemarin.
Diakui olehnya, bahwa pelaku sebenarnya telah cukup lama meresahkan warga Kabo Jaya. Bahkan beberapa kali telah dilaporkan kepada pihaknya. Sehingga wajar, ketika tertangkap tanggan, pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga setempat.
“Menurut keterangan warga sih, katanya, bukan hanya kali ini pelaku membuat resah warga setempat. Pelaku ini, katanya juga, memang sering mencuri atau membobol toko-toko sembako. Ya, bisa dibilang, pelaku ini sudah menjadi incaran warga,” tuturnya.
Sementara itu, dari pantau langsung Sangatta Post di Mapolres Kutim, kondisi pelaku cukup mengenaskan. Mukanya babak belur. Akibat dihajar warga, pelaku sampai-sampai tak sadarkan diri. Itu terlihat dari pelaku yang tergeletak tak berdaya di lantai sel tahanan.
Tak hanya itu, napas pelaku sampai sesengukan tidak teratur, dengan bola mata yang memutih ke atas. Badannya kejang-kejang, dengan baju dan celana pendek warna biru yang sudah terlihat compang campik akibat diamuk warga.
Karena ditakutkan terjadi apa-apa pada pelaku, petugas kepolisian yang menjaga sel tahanan, bersama beberapa rekannya kemudian memutuskan membawa pelaku ke dokter Mapolres Kutim, guna mendapatkan penangganan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena, hingga dengan berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasi terkait tindak lanjut yang akan diambil pihak kepolisian dalam kasus tersebut. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: