SANGATTA – Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dikumpulkan oleh Bupati Kutim, Ismunandar. Bahkan perusahaan dan organisasi yang terkait turut dilibatkan. Salah satunya Kaltim Prima Coal (KPC).
Mereka semua dikumpulkan dalam forum Coffe Morning Pemkab Kutim, Senin (30/4) kemarin. Pertemuan terbuka itu membahas secara khusus masalah banjir.
Satu-persatu memberikan laporan. Mulai dari kecamatan yang terdampak, hingga mereka yang terlibat langsung dalam misi penyelamatan korban banjir. Semua dievaluasi.
Camat Bengalon, Ahmad mengeluh lantaran saat banjir tak seorang pun memberikan bantuan kemanusiaan. Baik dari pemerintah maupun perusahaan.
“Sepaso Timur, Sepaso Selatan, dan Sepaso Barat belum ada bantuan satupun. Jadi terdampak 1.040 rumah dan yang terendam banjir 124 KK,” katanya.
Camat Sangatta Utara, Muhammad Basuni melaporkan air sudah mengalami penurunan. Meskipun masih terdapat genangan-genangan di beberapa gang. Hanya saja, hal tersebut tak membahayakan. Meskipun begitu, dirinya meminta tetap waspada.
“Kami masih membuka dapar umum untuk masyarakat. Bahkan, hampir semua RT secara suka rela memberikan pelayanan,” katanya melaporkan.
Camat Sangatta Selatan, Hasdiyah nenuturkan jika Sangatta Selatan, airnya mulai mengalami penurunan. Hanya saja ada beberapa lokasi yang masih tergenang. Seperti Marga Rukun, Loa Mali, Loa Hitam, dan Kampung Kajang. Sedangkan yang lainnya mulai stabil.
“Makanya sampai saat ini dapur umum masih buka. Kami terus melakukan pemantauan. Masih siaga,” katanya.
Bupati Kutim, Ismunandar cukup mengapresiasi. Dirinya meminta kepada semua pihak tetap waspada. Pasalnya, ancaman banjir masih mengancam.
“Salah satu atasi banjir ialah bangun kanal. Membersihkan drainase, membuat sodetan, dan lainnya. Kami minta BPBD siaga,” katanya.
Dirinya juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim untuk membuka posko kesehatan. Posko kesehatan diperbanyak. Layanan di beberapa lokasi terdampak.
“Banyak-banyak buka posko. Seperti di Gang murung, Kabo, Marga Rukun, Kampung Kajang, dan lainnya. Kami minta tiga hari kedepan tetap siaga,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post