bontangpost.id – DPRD Bontang menggelar rapat internal tertutup, Senin (27/6/2021) siang. Rapat ini membahas berbagai polemik yang tengah menghangat di internal legislatif beberapa waktu ini. Mereka membahas persoalan yang kini ramai diperbincangkan. Diketahui, unsur pimpinan dan sejumlah anggota dewan beda pendapat soal masterplan penanganan banjir. Selain itu, juga persoalan pemerintahan dan sosial masyarakat yang terjadi belakangan ini.
Rapat dimulai sekira pukul 11.50 Wita di ruang rapat II DPRD Bontang, Jalan Moh Roem, Bontang Lestari, Bontang Selatan. Rapat dikomando langsung tiga unsur pimpinan DPRD Bontang; Andi Faisal Sofyan Hasdam, Junaidi, dan Agus Haris. Serta diikuti nyaris seluruh anggota DPRD Bontang kecuali Rustam, Rusli, Muslimin, Raking
Sebelum rapat ini, didahului dengan rapat penentuan jadwal pembahasan Rancangan Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) yang disodorkan Pemkot kepada DPRD Bontang buat dibahas.
“Jadi teman-teman, kita mau bahas internal kita yang jadi pembicaraan di luar. Kita juga mau bahas persoalan pemerintahan dan sosial masyarakat yang terjadi di luar,” kata Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris ketika meminta persetujuan anggota, apakah ingin rapat digelar terbuka atau tertutup.
“Tertutup saja ketua,” ujar peserta rapat. Walhasil, seluruh rapat ruang rapat II hanya boleh diisi anggota DPRD Bontang.
Hingga berita ini ditulis, rapat masih berlangsung. Dari pantauan bontangpost.id di lokasi, seluruh awak media menunggu tepat di muka ruang rapat. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: