Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 5 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Dahlan Iskan

Bahasa Tubuh

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 1 April 2019, 08:50 WITA
dalam Dahlan Iskan
Reading Time: 3 mins read
A A
DAHLAN ISKAN

DAHLAN ISKAN

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Saya nonton debat calon presiden kemarin malam. Tapi apa yang bisa ditulis?

Tidak ada debat filsafat ketika membahas ideologi Pancasila. Sama-sama dangkalnya.

Pak Jokowi bahkan sempat mempersempit makna diplomasi hanya seperti penengah. Pak Prabowo juga sempat kepeleset. Untuk apa beliau mengucapkan “Saya lebih TNI dari TNI”. Padahal sebelum itu Pak Jokowi sudah mencap ”Sepertinya pak Prabowo ini kurang percaya pada TNI kita”. Yakni setelah Pak Prabowo mengungkapkan lemahnya bidang pertahanan kita.

Tapi Pak Prabowo kali ini memang kelihatan lebih menarik. Beliau sendiri mungkin juga merasa menang. Sampai-sampai sempat melucu dengan gerak tubuhnya. Saat menuju tempat duduknya. Seperti ingin bilang ‘mampus lu’.

Tapi Pak Jokowi tepat sekali ketika menjawab pertanyaan: apakah modal Indonesia untuk diplomasi internasional?

“Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia,” jawab pak Jokowi. Itu benar.

Sayangnya beliau tidak menyebut beberapa keunggulan lainnya: Demokrasi kita. Mungkin karena kita memang belum bisa membanggakan demokrasi kita. Yang aparat masih memihak.

Tapi kan masih ada keunggulan lain: jumlah kelas menengah kita, demografi kita dan posisi kita sebagai negara terbesar di ASEAN.

Dalam hal ini Pak Prabowo  memilih asumsi kita ini belum punya keunggulan apa-apa. Kita ini masih lemah. Jadi hinaan di luar negeri. Kita harus memperkuat diri dulu. Baru kelak bisa bicara di dunia diplomasi internasional.

Baca Juga:  Lebih Menyiksa dari Sakit Jantung

Saya jadi ingat Pak Harto. Masa lima tahun pertama beliau  jadi presiden. Selama lima tahun penuh itu beliau tidak mau ke luar negeri. Tidak tergoda oleh panggung internasional. Beliau memilih bekerja keras untuk memperkuat negara. Terutama perekonomiannya. Yang nyaris bangkrut saat itu.

Tapi Pak Harto pro modal asing. Di tahun-tahun pertama kepresidenannya itu Pak Harto sudah membidani lahirnya  UU Penanaman Modal Asing.

Pak Prabowo justru mempersoalkan masuknya asing di bidang pelabuhan dan bandara. Beliau memang menegaskan tidak anti modal asing. Tapi tidak setuju kalau modal asing masuk sampai ke bidang strategis. Seperti pelabuhan dan bandara.

Bisa jadi hal itu lantaran begitu dalam doktrin militer yang jadi latar belakang beliau. “Tentara itu selalu dilatih merebut bandara dan pelabuhan,” ujarnya. Kok ini pelabuhan dan bandara diserahkan ke asing.

Di bidang ini Pak Jokowi memang kelihatan lebih modern dan pro modal asing. Untuk mempercepat pembangunan, kata beliau. “Yang tidak boleh itu kalau masuk ke pelabuhannya TNI AL atau bandaranya TNI AU. Seperti bandara TNI AU di Madiun itu,” kata pak Jokowi.

Baca Juga:  Kapal Api

Dalam debat kali ini Pak Prabowo lebih berani mengoreksi pak Jokowi. Mungkin belajar dari debat yang lalu. Yang pak Prabowo seperti kalah. Terutama dalam penguasaan angka-angka. Pak Jokowi, saat itu, tampak sangat pede. Meyakinkan. Telak. Ketika menunjukkan prestasi dengan angka-angka. Saking ‘so pasti’ – nya sampai Pak Prabowo seperti ikut terperangah.

Setelah debat, medsos seperti banjir koreksi. Terhadap angka-angka yang diucapkan pak Jokowi itu. Ibaratnya, saat itu, pak Jokowi menang di debat tapi kalah di medsos setelah itu.

Pak Prabowo kelihatannya tidak mau lagi kalah di debat kali ini. Ketika Pak Jokowi mengemukakan angka-angka, pak Prabowo tidak terperangah lagi.

Bahkan Pak Prabowo berani mengoreksi langsung. Cukup keras. “Pak Jokowi harus hati-hati dengan laporan ABS,” ujar Pak Prabowo tanpa menyebutkan ABS itu artinya Asal Bapak Senang.

Pak Prabowo termasuk berani mengingatkan ucapan pak Jokowi soal belum akan adanya perang.

“Waktu saya masih letnan dulu, masih muda, jendral-jendral saya selalu mengatakan tidak akan ada perang dalam 20 tahun ke depan. Eh, tahun depannya saya dikirim untuk perang di Timtim,” katanya.

Lalu, siapa yang menang dalam hal pakaian?

Baca Juga:  Porang Komersial

Dua-duanya berpakaian bagus. Sempurna. Dengan stylenya masing-masing. Tidak ada yang cacat sedikit pun di pakaian jas pak Prabowo. Hanya dasi bergaris miring mencolok seperti itu rasanya ‘kurang presiden’. Meski berhasil mengurangi kesan sikap keras di ucapan dan wajahnya. Kalau saya, tetap akan pilih dasi polos. Warna dasi tidak harus merah. Pak Prabowo sudah kelihatan berwibawa sehingga warna dasi bisa dipilih biru muda.

Baju putih lengan panjang Pak Jokowi juga bagus sekali. Tapi baju putih itu tidak lagi menampilkan citra sederhana yang dulu. Baju itu kelihatan sangat mahal. Bahannya maupun potongannya.

Saya senang di penutup debat ini. Kalimat-kalimat saling memuji diucapkan. Bahasa tubuh persahabatan ditonjolkan. Pak Jokowi kelihatan lebih dulu beranjak ke arah pak Prabowo. Untuk menyalami. Justru sebelum moderator mempersilakan untuk bersalaman. Tapi Pak Prabowo juga segera tanggap. Cepat-cepat melangkah ke arah kedatangan pak Jokowi.

Keduanya seperti sudah siap menang dan siap kalah.

Sudah siap? (dahlan iskan)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dahlan iskandis way
PindaiBagikan21Tweet13Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi. (disway.id)

Menang Nirkuasa

Jumat, 10 Mei 2019, 06:17 WITA
DAHLAN ISKAN

Dokter Cerai

Kamis, 9 Mei 2019, 06:00 WITA
Maha raja memberkati mantan istri pertama Soamsawali yang ada di atas
kursi roda. Tampak Princess Patty (biru) dan permaisuri Ratu Suthida ndlosor
di sebelahnya. (Harian The Nation)

Kursi Roda

Selasa, 7 Mei 2019, 06:43 WITA
Dahlan Iskan mengikuti serangkaian pemeriksaan saat menyaksikan penobatan Raja Rama X. (disway.id)

37 Derajat

Senin, 6 Mei 2019, 05:57 WITA
Foto: Thai Rath

Orang Suci

Minggu, 5 Mei 2019, 12:01 WITA
Dahlan Iskan bersama Ria. (disway.id)

Jantung Bocor

Sabtu, 4 Mei 2019, 13:05 WITA
Postingan Selanjutnya
Buah kelengkeng. (hellosehat)

Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Buah Kelengkeng

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 1

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri 2

Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri

Sabtu, 4 Februari 2023, 21:05 WITA
Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus 3

Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus

Sabtu, 4 Februari 2023, 18:42 WITA
Youth Competition VII kerja sama PMR SMA Negeri 1 dengan PMI

Cetak Generasi Muda Peduli Kemanusian, 21 Sekolah Ramaikan Smansa Youth Competition VII

Sabtu, 4 Februari 2023, 15:48 WITA
Trotoar Jalan Ahmad Yani diperbaiki tahun ini

Trotoar Rusak di Jalan Ahmad Yani Diperbaiki Tahun Ini

Sabtu, 4 Februari 2023, 13:48 WITA
Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development