SANGATTA – Puasa dan Lebaran telah usai. Banyak orang yang bersuka cita. Namun banyak pula yang harus menderita karena masuk rumah sakit. Parahnya, kondisi ini menjadi ‘tren’ sejak beberapa tahun terakhir.
Banyaknya warga yang sakit disebabkan oleh budaya ‘balas dendam’. Memang, pada saat puasa umat muslim cenderung menjalani ritme makan teratur. Namun pola tersebut langsung berantakan setelah lebaran, karena hidangan yang melimpah. Fenomena inilah yang disebut balas dendam.
Selama hampir sepekan ini, banyak ditemukan masyarakat yang dilarikan ke Rumah Sakit maupun Puskesmas.
Seperti di Puskesmas Sangatta Utara contohnya, pada Senin (3/7) kemarin, tercatat sedikitnya terdapat 29 orang yang mengidap penyakit akibat dampak makanan. Seperti kolestrol, hipertensi, diare, alergi, dan lainnya.
“Untuk awal masuk kerja ini saja hampir 30 orang yang kami tangani. Ini khusus yang diduga karena dampak makanan. Seperti kolestrol, hipertensi, dan diare,” ujar Kepala Puskesmas UPT Sangatta Utara, Priskila C Rabok.
Dirinya memastikan jumlah penderita akan bertambah jika digabungkan saat awal lebaran hingga saat ini. Ditambah beberapa Puskesmas di Kutim dan Rumah Sakit.
“Pasti banyak. Kan pas puasa dan lebaran kami hanya buka UGD juga. Begitupun dengan posko-posko mudik. Tetapi kalau untuk sehari ini saja ya hampir 30 orang. Khusus penyakit yang bersentuhan langsung dengan makanan. Kalau di gabung penyakit yang lain ya banyak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, Bahrani Hasanal membenarkan jika banyak penyakit berdatangan usai lebaran. Diantara penyakit yang cukup banyak diderita ialah tekanan, kolesterol, dan kencing manis.
“Tahun lalu banyak. Saat ini pasti ada juga. Kalau data pastinya kami belum terima karena belum dapat laporan dari Puskesmas dan Rumah Sakit. Tetapi jika mengacu pada pengalaman pasti ada,” kata Mantan Dirut RSUD itu.
Hadirnya penyakit merupakan imbas mengkonsumsi makanan yang berlebih saat lebaran. Seperti bakso, soto, opor, udang, kepiting, dan lainnya. Makanan ini semua merupakan pemicu hadirnya penyakit berbahaya. “Makanan harus di kontrol. Puasa bukan balas dendam saat lebaran. Apalagi hidangan berlemak semua. Seharusnya banyak makan ikan,” katanya.
Jikapun mengkonsumsi hal itu maka wajib dibarengi dengan olahraga, banyak makan buah, banyak minum, dan istirahat. Ditambah rutin memeriksa kesehatan. “Apalagi sudah punya riwayat. Dulu bahkan ada yang kena stroke. Apalagi usia sudah di atas 40 tahun. Seharusnya menjauhi semua makanan yang akan membahayakan,” katanya. (dy)
Penyakit Usai Lebaran
1. Kolesterol tinggi
2. Hipertensi
3. Diare
Pencegahan
1. Perhatikan kualitas makanan dan minuman yang kita santap.
2. Perhatikan jumlah kalorinya. Sekecil apa pun camilan manis yang kita makan, pasti mengandung kalori.
3. Usahakan hanya mengonsumsi satu macam lauk jika merasa telah cukup banyak mengonsumsi kue Lebaran. Kurangi juga nasi saat makan besar.
4. Hindari camilan yang mengandung cokelat, keju, dan berlemak. kalori yang ada di lemak jumlahnya dua kali lebih besar dari karbohidrat.
5. Banyak minum lebih dari dua liter per hari.
6. Banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Usahakan lima porsi saat makan pagi, siang, malam, dan di sela-sela waktu makan tersebut.
7. Tetap melakukan aktivitas fisik dan bergerak. Jika jarak untuk silaturahmi dapat dilakukan dengan berjalan, usahakan jalan kaki.
8. Usahakan tidur minimal enam jam setelah lebaran.
*berbagai sumber
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post