SANGATTA – Tumpukan sampah yang terbawa arus banjir tampak menggunung di sejumlah titik di sepanjang Sungai Sangatta, Senin (30/4) kemarin. Sampah tersebut berpotensi menimbulkan penyakit.
Camat Sangatta Selatan, Hasdiah mengatakan di wilayahnya terlihat tumpukkan sampah yang terbawa arus banjir.
“Di hari ketiga, banjir mulai surut. Setelah ini saya minta pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menambah jam pengangkutan. Karena banyak sekali sampah yang menumpuk dan bisa menyebabkan penyakit,” ujarnya, Senin (30/4) kemarin.
Di tempat yang sama, Bupati Ismunandar mengimbau pada kepala dinas kesehatan agar siaga untuk mengontrol kesehatan warga.
“Setiap pasca banjir, penyakit semakin banyak. Seperti diare, gatal-gatal, tekanan, bahkan depresi karena banyaknya warga yang memikirkan takut buaya,” katanya.
Dirinya meminta untuk tetap siaga dan tanggap terhadap kesehatan masyarakat. Pasalnya akan banyak warga yang masih membutuhkan bantuan.
“Kalau bisa tetap sigap, terutama daerah pasca banjir. Apalagi setelah banjir yang agak dalam seperti di jalan Margorukun, Kampung Kajang, Kabo, Munthe, Gang Damai dan Gang Murung. Terus kontrol daerah tersebut,” pintanya.
Tidak hanya sampah dan kesehatan, Ismu sapaan akrabnya mengatakan dalam kurun waktu tiga hari setelah surutnya air, posko penyediaan makanan juga disiagakan.
“Dapur umum tetap kita siagakan. Karena dalam tiga hari kedepan biasanya kondisi belum stabil,” ungkapnya.
Dia mengingatkan pada seluruh masyarakat agar saat mulai surut, harus berhati-hati. Dirinya berharap warga tetap menjaga kesehatan dalam kondisi seperti ini. Untuk dapat beristirahat yang cukup dan tidak benerang di daerah yang masih tergenang air.
“Tubuh sangat rentan tertular penyakit. Jika memang kondisi badan dirasa sakit segera kunjungi puskesmas terdekat,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post