bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat (2/2/2024).
Diketahui, Bawaslu meminta keterangan terkait dugaan pengarahan yang dilakukan Udin Mulyono untuk memilih kembali wali kota dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek).
Basri menegaskan, tidak ada arahan yang dilakukan kepada Udin Mulyono untuk kegiatan tersebut.
“Tidak ada (pemberian arahan),” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menampik adanya hubungan tertentu. Ia menyebut, Udin Mulyono tidak ada kaitannya dengan parpol ataupun tim sukses.
“Saya kenal baik. Mungkin karena mau balas budi. Karena waktu beliau (Udin Mulyono) ditahan, saya sering jenguk,” lanjut dia.
Kendati begitu, ia mengaku sempat menegur Udin Mulyono melalui panggilan seluler. Baik soal pesan berantai, maupun bimtek.
“Waktu beredar pesan saya tegur, jangan seperti itu lagi karena sensitif politik. Akhirnya tidak lagi bicara masalah partai. Tapi bicara lagi masalah Pilkada,” akunya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Bontang Aldy Artrian menuturkan, ada sekitar delapan pertanyaan pokok yang dilayangkan.
Namun bila dihitung secara keseluruhan, pertanyaan tersebut bertambah, seiring dengan pengembangan saat proses permintaan keterangan berlangsung.
“Intinya ini masih penelusuran, jadi belum berhenti sampai di sini,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, Basri Rase bukanlah pihak pertama yang dimintai keterangan.
Sebelumnya Bawaslu telah meminta keterangan dari sejumlah pihak seperti RT, sekretaris lurah, camat, dan pihak lain yang mengetahui kegiatan tersebut.
“Pak Wali ini merupakan pihak ketujuh atau kedelapan yang kami mintai klarifikasi,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya juga bakal memanggil Udin Mulyono pekan depan. “Karena saat ini yang bersangkutan masih di luar kota,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post