bontangpost.id – Kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan sudah hampir dua bulan berlalu. Namun, pedagang masih harus bersabar menanti santunan dana yang dijanjikan pemerintah.
Seperti yang diutarakan Zulfikar. Pedagang jajanan kue tradisional ini menuntut pemerintah menunaikan janjinya. Bantuan dana senilai Rp 5 juta seperti yang digembor-gemborkan tempo hari, dinilai sangat bernilai bagi mereka.
“Kami dikumpulkan saja tidak ada. Tahu mau ada bantuan ya dari berita. Wali kota sampai sudah ganti, belum ada juga tanda-tanda,” ungkapnya.
Bagi Zulfikar dan istri yang kini harus menumpang tempat untuk berjualan, bantuan tersebut nantinya bisa digunakan untuk membangun dinding dan meja di lapak darurat. “Itu kan cuma atap sama tiang saja yang dibangunkan sama perusahaan, meja, dan lain-lain ya pedagang usaha sendiri,” ujarnya.
Senada, Nur pedagang aneka plastik juga menyayangkan sikap pemkot yang terkesan lamban dalam memenuhi janji bantuan dana bagi korban kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan. Tak hanya soal dana bantuan, tetapi lapak darurat yang sampai sekarang tak kunjung rampung. Dia pun memilih berjualan di pinggir jalan tepatnya depan kantor Kelurahan Loktuan, menggunakan mobil bak terbuka.
“Lumayan kalau dibagi bantuannya, bisa untuk modal jualan pas puasa,” katanya.
Sementara, Isnani pedagang baju juga ikut menagih bantuan yang sebelumnya dijanjikan akan segera diberikan kepada pedagang. “Kami sudah tidak mikir penyebab kebakaran, yang penting segera bantuan itu. Lapak juga kalau bisa cepat selesai, capek saya lari-lari, naik turun jualan, karena tidak ada tempat,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Plh Wali Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, masih membahas bersama tim perihal penyaluran bantuan tersebut. Menurut pejabat yang akrab disapa Iin ini, sulit menyalurkan bantuan dengan besaran yang sama, yakni Rp 5 juta. Pasalnya, dinilai bertentangan dengan hukum dan berpotensi menjadi temuan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Tim juga harus konsultasi dulu dengan BPK, niat kami bagus, tapi jangan sampai jadi masalah di kemudian hari,” ujarnya,
Aji pun tak bisa menargetkan kapan bantuan dapat direalisasikan. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan tim khusus yang menggodok aturan hukum penyaluran bantuan bagi korban kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan.
“Saya nggak berani menargetkan kapan, mudah-mudahan bisa sedikit bersabar lagi, kami pasti berusaha mengupayakan yang terbaik,” pungkasnya. (*)






