SANGATTA – Pemerintah telah memenuhi permintaan pedagang pasar untuk mengubah akses putaran di Jalan AW Syahranie. Sebelumnya jarak putar dinilai terlalu jauh. Dan diyakini sebagai salah satu alasan pelanggan engan pergi ke pasar. Tetapi setelah hampir satu bulan akses itu dibuat, belum ada peningkatan signifikan terhadap pengunjung pasar.
Hal tersebut diakui Ketua Asosiasi Pedangang Pasar Kutai Timur (APPKT) Hermin Alik Rantelangi. Katanya peningkatan pengujung belum maksimal, bahkan masih tergolong sepi.
“Yang di dalam gedung los penjual pakaian. Sejak masuknya jasa permainan (odong-odong) ada penambahan kunjungan. Tapi untuk keseluruhan masih sedikit,” ungkapnya.
Dia menganggap sepi penggujung masih dipengaruhi banyaknya pasar tumpah yang beraktivitas di sepanjang jalan-jalan kota Sangatta. Jika semua pedagang itu berjualan dipasar pasti akan ramai.
“Kalau bisa pasar tumpah di pinggiran jalan ditertibkan, semua masuk dan dagang ke pasar induk,” harapnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, program hadiah atau doorprize bagi penggunjung yang bertransaksi di pasar induk juga belum berjalan. Hermin mengaku tidak memiliki pendanaan untuk menyiapkan hadiah. Sementara yang baru bisa dikerjakan yaitu pencetakan kupon yang digunakan nanti saat warga bertransaksi.
“Baru rencana cetak kupon. Itu bantuan dari Bankaltim. Dan untuk barang undiannya, belum ada pihak yang membantu,” terangnya.
Wanita paru baya ini juga mengatakan jika pembangian kupon dan hadiah sudah siap. Saat bulan ramadan sudah bisa dijalankan dan pedangang juga akan membuka lapaknya hingga sore hari
“Kalau semua sudah siap. Rencana bulan puasa ini bisa jalan,” tuturnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: