BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase membuka Pelatihan Program Kotaku di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Bontang Utara, Rabu (30/5) kemarin. Pelatihan ini diikuti oleh LKM, camat dan lurah dalam rangka percepatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kota Bontang.
Dalam kegiatan ini turut hadir Pj. Sekkot Bontang, Artahnan Saidi, Sekretaris Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang, Maksi Dwiyanto dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bontang, Nurhayati.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase pun memberikan apresiasi kepada Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang atas kerja nyata yang terus diberikan untuk menurunkan angka kawasan kumuh di Kota Bontang. Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran jajaran Pemerintah Kota Bontang, dalam hal ini camat dan lurah untuk memperkuat perannya dan berkontribusi dalam Program Kotaku.
Hingga saat ini, dilaporkan oleh DPKPP Kota Bontang, luasan kawasan kumuh di Kota Bontang tersisa 73,56 hektar. Untuk mencapai 0 hektar kawasan kumuh tersebut, Basri pun mengimbau jajarannya untuk melakukan upaya kolaborasi dengan melakukan pendekatan partisipatif, yaitu mempertemukan perencanaan makro (top down) dan perencanaan mikro (bottom up) dengan mendudukan masyarakat sebagai subjek pembangunan dan pengambil keputusan akhir.
“Kita harus kreatif untuk menangani masalah kawasan kumuh ini. Misal, kita bisa memanfaatkan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan dengan mensinergikan program-program tersebut, sehingga 0 hektar kawasan kumuh di Kota Bontang bisa terealisasi,” katanya.
Tak hanya itu, Basri menilai perilaku hidup bersih, sehat dan tanpa kumuh masyarakat juga perlu disosialisasikan. “Masyarakat harus ikut berperan serta berkontribusi, dalam upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Sehingga cita-cita pemerintah daerah bisa tercapai,” tutupnya.
Sosialisasi ini merupakan upaya menguatkan peran pemerintah daerah sebagai nahkoda, dalam mengatasi permukiman kawasan kumuh sebagai penggerak forum kolaborasi. Ke depan camat dan lurah diharapkan dapat berkomitmen membangun kolaborasi melalui satu data, satu peta, dan satu perencanaan untuk meningkatkan kualitas kawasan permukiman di wilayahnya. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post