Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) jilid kedua berupa paket sembako dan uang tunai pemulihan ekonomi masih berlangsung di sejumlah kelurahan di Kota Taman. Namun, ada dugaan jika dalam prosesnya melibatkan makelar.
bontangpost.id – Adanya perbedaan harga yang memengaruhi takaran paket sembako dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) jilid kedua disinyalir telah melibatkan makelar yang bertindak sebagai pemasok kebutuhan untuk warga terdampak Covid-19 itu.
Pedagang di salah satu pasar, sebut saja Joko (bukan nama sebenarnya) mengatakan jauh hari didatangi oleh orang yang tidak dikenal. Kepada awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id), ia memberikan keterangan bahwa oknum tersebut bukan dari pihak kelurahan. Lantas, dia melakukan negosiasi terhadap harga telur yang dijual oleh Joko.
“Dia awalnya menanyakan harga telur dan memberikan tawaran sebagai pemasok paket sembako kepada saya,” kata Joko.
Namun, harga yang dipatoknya terlalu kecil. Sehingga proses negosiasi pun buntu. Joko mengaku tidak mengambil lantaran tidak mendapatkan untung jika menyetujuinya. Diketahui, harga jual satu piring telur pasokan Surabaya sepiringnya seharga Rp 46 ribu. Itu pun ukurannya paling kecil. Sementara oknum makelar itu menawar Rp 45 ribu per piringnya.
“Karena harga yang dipatok oleh kelurahan ialah Rp 48 ribu. Ia tentu mengambil untung juga,” ucapnya.
Sementara ukuran sedang dijual per piringnya yakni Rp 48 ribu. Selanjutnya ukuran besar Rp 50 ribu dan jumbo Rp 55 ribu per piringnya. Joko sempat menawarkan telur pasokan Sulawesi tetapi oknum tersebut menolaknya. Mengingat harga telur suplai daerah itu hanya dijual Rp 40 ribu per piringnya.
“Maunya dari Surabaya tetapi dengan harga segitu. Tentu saya menolak,” sebut dia.
Joko enggan menyebutkan oknum tersebut untuk memasok kelurahan apa. Termasuk dari kalangan mana profesinya. Diketahui harga telur yang dipatok kelurahan bervariasi. Mulai dari Rp 43 hingga 55 ribu. Namun berdasarkan penelusuran Kaltim Post bahwa ukuran telur hanya kecil hingga sedang. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post