SANGATTA – Penerbangan perintis dari Bandara Tanjung Bara Sangatta-Balikpapan oleh Pemkab Kutim ditunda. Itu karena masih ada persoalan teknis yang belum siap.
Sebelumnya, penerbangan perintis dijadwalkan mengudara Senin (12/3). Yakni, dengan maskapai Susi Air, hasil dari lelang yang sebelumnya hanya diikuti oleh satu perusahaan penerbangan milik Menteri Perikanan Susi Pudsiastuti tersebut.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pemenang tender pesawat tersebut sudah
dinyatakan sah, sesuai hasil lelang yang diatur oleh pemerintah pusat. Namun, permasalah teknis yang terjadi di lapangan menjadi kendala.
Dia memang mengakui, hal tersebut masih dalam garis tanggung jawab pemkab. “Permasalahan tersebut, yaitu kami belum memiliki petugas dengan lisensi khusus. Yakni, untuk penanganan lalu lintas di bandara,” ucap dia.
Mantan anggota DPRD Kutim tersebut menyatakan, akan berkomunikasi dengan pihak maskapai dari PT KPC, yakni Airborn. “Jadi, rencananya kami akan menggunakan tenaga dari Airborn dulu. Sambil menunggu persiapan dari pemkab dan Susi Air,” ucap dia.
Dikatakannya, dengan adanya Susi Air tersebut, penerbangan akan lebih ringan. Yakni, dengan 10 kursi, namun tetap menggunakan pesawat satu baling-baling seperti maskapai sebelumnya, Dominant Air. Biayanya, Rp 380 ribu untuk Sangatta-Balikpapan, dan Rp 500-600 ribu Balikpapan-Sangatta.
“Akan kami usahakan sudah bisa mulai jadwal penerbangan pekan ini. Semua kendala akan diselesaikan,” ucap dia.
Sementara itu, Manager Eksternal KPC Yordan Ampung menuturkan, pihaknya hanya menjadi pihak yang diminta pemerintah pusat untuk mengelola Bandara Tanjung Bara. Adapun persoalan persiapan hingga kendala di lapangan yang terjadi, tetap merupakan urusan pemkab. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: