Beras Naik, Pedagang Menjerit  

PEMBELI BERKURANG: Pedagang beras di Pasar sementara Rawa Indah ikut merasakan dampak kenaikan harga beras di awal tahun ini.(FAHMI FAJRI/BONTANG POST)

BONTANG – Kenaikan harga beras yang terjadi dalam sebulan terakhir telah membuat limbung bukan hanya konsumen, tetapi pedagang beras di pasar-pasar tradisional. Selain turunnya untung penjualan, juga berdampak terhadap berkurangnya pembeli. Pemerintah diminta cepat melakukan stabilitasi.

Bahar, pedagang beras di pasar sementara Rawa Indah mengaku, kenaikan harga sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Hanya saja, kenaikan harga beras terjadi secara bertahap. Terhitung, kenaikan sudah terjadi sebanyak empat kali. Bahar mengatakan, awalnya harga beras satu karung 25 kilogram Rp 225 ribu. Kemudian naik menjadi Rp 265 ribu, naik lagi menjadi Rp 275 ribu, dan terakhir Rp 295 ribu.

“Belum tahu ke depan akan naik lagi atau tidak. Karena kami hanya mengikuti kiriman saja. Kalau dari mereka naik, kami juga naik,” ujarnya kepada Bontang Post, Selasa (16/1) kemarin.

Bahar mengaku, naiknya harga beras ini turut berdampak pada penjualannya yang semakin menurun. Bahkan tak sedikit warga yang sebelumnya membeli beras 25 kilogram, kini hanya membeli yang 5 dan 10 kilogram saja. “Bahkan ada juga yang hanya beli 1 atau 2 kilogram saja,” sebutnya.

Hal senada juga diutarakan Aco, penjual beras di kawasan pasar sementara Rawa Indah itu juga menuturkan hal yang sama. Malah kata dia, penjualan beras eceran kiloan justru lebih banyak dibeli ketimbang beras karungan. “Apalagi kami jualnya banyak pilihan. Mau satu kilogram, dua kilogram, bahkan setengah kilogram juga kami layani,” sebutnya.

Terbaru, dia pun juga mendapat pasokan beras medium merek Bulog untuk dijualkan kembali kepada masyarakat. Pasokan beras ini dikirim oleh Kementerian Pangan dibantu Kepolisian. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) nya, yakni Rp 9.850 per kilogramnya. “Hari ini (kemarin, Red.) baru dikirim berasnya dan langsung kami ecerkan,” tukasnya. (bbg)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version