Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 4 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Internasional

Bersama Boris Johnson, Inggris Keluar dari Uni Eropa

Reporter: M Zulfikar Akbar
Minggu, 22 Desember 2019, 16:00 WITA
dalam Internasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Boris Johnson sukses membawa Inggris menyelesaikan Brexit (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Boris Johnson sukses membawa Inggris menyelesaikan Brexit (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Boris Johnson pantas dicatat dalam sejarah Inggris. Perdana Menteri tersebut sukses mewujudkan ambisi Inggris keluar dari Uni Eropa alias Brexit. Seperti diketahui, jalan panjang harus dilalui Inggris untuk bisa keluar dari Uni Eropa.

Negosiasi Brexit telah melalui jalan panjang. Pembahasan yang dilakukan kerap terjadi tanpa kesepakatan serta penolakan. Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Theresa May gagal mendapat persetujuan parlemen Inggris dan Uni Eropa hingga akhirnya dia mengundurkan diri.

Saat Johnson terpilih menjadi PM Inggris pada Juli 2019, dalam pidato kenegaraan pertama di Downing Street 10, Rabu (24/7), pria 55 tahun itu kembali mengingatkan akan misi utamanya yakni Brexit.

“Jangan ungkit lagi backstop. Permainan saling menyalahkan sudah berhenti di sini,” ungkap Johnson menurut Sky News. Sekadar informasi, backstop merupakan perincian perjanjian Brexit Theresa May yang menjamin perbatasan Republik Irlandia dan Negara Bagian Irlandia Utara, Inggris, masih terbuka. Johnson menegaskan bahwa Inggris bakal keluar dari Uni Eropa paling lambat 31 Oktober.

Meski sempat mendapat tentangan, Johnson terus melakukan lobi. Inggris meraih kesepakatan dengan Uni Eropa pada Kamis (17/10). Kesepakatan itu sendiri diumumkan oleh Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, yang kemudian diikuti oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, lewat cuitan di akun Twitter masing-masing. Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Juncker dan Johnson melakukan pembicaraan lewat telepon.

Baca Juga:  Pemerkosa Berantai Terbesar dalam Sejarah Inggris, WNI Ini Divonis Penjara Seumur Hidup

Dihambat Parlemen

Rencana Johnson sempat berantakan. Meski berhasil mengamankan kesepakatan dengan Uni Eropa, parlemen justru memperlambat laju mereka. Evaluasi di parlemen bisa jadi mengembalikan negosiasi Brexit ke titik awal.

Kabinet Johnson sebenarnya telah memperkenalkan isi Withdrawal Agreement Bill (WAB) alias undang-undang kesepakatan Brexit kepada rekan di Istana Westminster, Senin (21/10). Namun, keinginan tersebut pupus. Ketua Majelis Rendah John Bercow menolak usulan itu. Dia sudah berkata tidak saat kabinet Johnson mengusulkan hal serupa pada sidang Sabtu (19/10).

Pada akhirnya kesepakatan Brexit kembali mundur. Uni Eropa mengumumkan perpanjangan negosiasi Brexit. Senin (28/10), Presiden Komisi Eropa Donald Tusk mengundurkan tenggat Brexit hingga 31 Januari 2020. Di sisi lain, Johnson dan seluruh isi parlemen sedang sibuk membicarakan isu lain yakni pemilu dini.

Partai Konservatif Menang

Dalam pemilu dini yang digelar Kamis (12/12), Johnson bisa tersenyum lebar. Partai Konservatif menang dengan meraih suara mayoritas. Tak pelak, Johnson langsung menegaskan bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa pada 3 Januari 2020. ”Kita akan Brexit tepat waktu pada 31 Januari, tidak ada kata jika, tapi, dan mungkin,” tegas Johnson.

Baca Juga:  Parlemen Inggris Tolak Kesepakatan Brexit, Dolar Langsung Menguat

Partai Konservatif memiliki mandat mutlak untuk merealisasikan perceraian Inggris dari Uni Eropa (UE) secepatnya. Konservatif mendapat 364 kursi dari 326 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi pemilih suara mayoritas. Kemenangan Johnson itu didorong keinginan penduduk agar negara mereka tidak tersandera proses Brexit. Proses perceraian dari UE yang terus-menerus mundur membuat masa depan Inggris tak pasti.

Pada akhirnya, Johnson menuntaskan janjinya. Undang-Undang Brexit alias Withdrawal Agreement Bill (WAB) lolos dalam pemungutan suara di parlemen, Jumat (20/12). Artinya, apa pun yang terjadi, pemerintah Inggris bakal mengambil sikap tegas untuk keluar dari Uni Eropa (UE).

Menurut BBC, WAB lolos setelah mendapatkan dukungan dari 358 anggota majelis rendah. Sedangkan suara yang menolak mencapai 243. Persetujuan atas proposal Brexit ala Johnson itu membuat Inggris tak akan melakukan negosiasi perpanjangan waktu dengan UE. Peristiwa tersebut juga menjadi prestasi bagi Johnson. Untuk diketahui, pendahulunya, Theresa May, gagal meloloskan Undang-Undang Brexit. WAB merupakan proposal perceraian dari Uni Eropa ala Johnson yang akan menentukan nasib Inggris di masa depan.

Baca Juga:  Nyanyikan Lagu Perpisahan, Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa

Titah Ratu Elizabeth II

Keinginan Johnson proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak molor didukung titah Ratu Elizabeth II. Dalam pidato di House of Lords, Kamis (19/12), Ratu Elizabeth II mengatakan dalam kalimat pembuka, “Prioritas pemerintahan saya adalah melepas Kerajaan Inggris dari Uni Eropa pada 31 Januari.” Kemenangan Partai Konservatif menjadi pintu bagi Johnson untuk merealisasikan keinginannya keluar secepatnya dari Uni Eropa.

Pemerintah Inggris juga sudah menyiapkan RUU Imigrasi sebagai persiapan perceraian dari UE. Jika RUU itu disahkan, penduduk UE tidak bisa lagi keluar masuk Inggris dengan mudah. Mereka akan diperlakukan sama dengan penduduk negara lain non-UE. RUU itu mengakhiri kebebasan bergerak antarwarga negara UE. Demikian juga, penduduk Inggris tidak bisa lagi leluasa masuk negara-negara UE. (jpc)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: boris johnsonbrexitInggrisuni eropa
PindaiBagikan13Tweet8Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Kepolisian Spanyol dan Catalan berjaga di kawasan La Jonquera yang berbatasan dengan Prancis, Selasa (17/3). Negeri itu menutup perbatasan karena persebaran virus Korona yang belum terkendali (PAU BARRENA / AFP)

Spanyol dan Prancis Lockdown, Eropa Berencana Tutup Semua Perbatasan

Kamis, 19 Maret 2020, 10:00 WITA
Anggota parlemen Eropa bergandengan tangan dan menyanyikan lagu perpisahan buat Inggris.(prokal)

Nyanyikan Lagu Perpisahan, Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa

Jumat, 31 Januari 2020, 20:00 WITA
Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan Inggris. (prokal)

Pemerkosa Berantai Terbesar dalam Sejarah Inggris, WNI Ini Divonis Penjara Seumur Hidup

Selasa, 7 Januari 2020, 17:00 WITA
Ilustrasi. (medcom.id)

Inggris Bimbang soal Brexit

Jumat, 15 Maret 2019, 18:30 WITA
Parlemen Inggris Tolak Kesepakatan Brexit, Dolar Langsung Menguat 1

Parlemen Inggris Tolak Kesepakatan Brexit, Dolar Langsung Menguat

Rabu, 16 Januari 2019, 11:00 WITA
Di Oman, suhu paling dingin tercatat pada 42,6 derajat Celcius. Swedia telah dihantam oleh kebakaran hutan yang menyebar ke utara sejauh Lingkar Arktik akibat gelombang panas. Sedangkan di Yunani, setidaknya 80 orang tewas karena kebakaran hutan (Climate Change Institute)

Ini Daftar Negara yang Terkena Gelombang Panas di Dunia

Minggu, 29 Juli 2018, 21:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Proses sunat massal yang dilakukan di Klinik Sehat Dhuafa Loktuan. (Rera Annorista/Bontangpost.id)

201 Peserta Sunat Massal Ikuti Program Perdana UPZ Pupuk Kaltim

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 2

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Tahun ini pembangunan turap berada di dua kelurahan yakni Gunung Elai dan Api-Api

Penurapan Sungai Sepanjang 580 Meter di Dua Kelurahan Butuh Rp 28,2 Miliar

Kamis, 2 Februari 2023, 12:00 WITA
Trotoar Jalan Ahmad Yani diperbaiki tahun ini

Trotoar Rusak di Jalan Ahmad Yani Diperbaiki Tahun Ini

Sabtu, 4 Februari 2023, 13:48 WITA
Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
Deretan rumah di kawasan Pantai Harapan akan ditata ulang agar kondisi lingkungan menjadi lebih rapi.

Permukiman Kumuh di Prakla Bakal Ditata, Masterplan dan DED Butuh 1,5 Miliar

Sabtu, 4 Februari 2023, 11:29 WITA
Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu 3

Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu

Sabtu, 4 Februari 2023, 10:05 WITA
SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru 4

SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru

Sabtu, 4 Februari 2023, 08:24 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development