Deteksi Dini Kanker Rahim dan Payudara
SAMARINDA – Kegiatan deteksi dini terhadap kanker leher rahim dan kanker payudara oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim yang akan dilaksanakan di kampus Poltekkes, Jalan Wolter Monginsidi, Rabu (25/10) pukul 08.00 WITA besok, mendapatkan respon positif dari kaum hawa. Terbukti, sejak dibuka dua pekan lalu sudah ada sekitar 300 peserta yang telah mendaftarkan.
Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim Lamri mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan dini terhadap meningkatnya penyakit kanker rahim dan kanker payudara di Kaltim. Terutama bagi para perempuan yang telah menikah atau dalam masa reproduktif (menstruasi).
Selain menjadi kegiatan tahunan bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT), dalam hal ini Poltekkes se-Indonesia. Deteksi dini terhadap kanker rahim dan payudara dinilai penting sebagai upaya mengajak kaum hawa peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
“Kegiatan IVA test dan sadanis ini sebenarnya sudah kami lakukan pekan lalu di daerah Anggana. Kurang lebih ada 180 kaum hawa yang ikut mendaftar dan memeriksakan kesehatannya. Rencananya, Rabu (besok, Red.), kegiatan yang sama juga akan kami laksanakan di Poltekkes Monginsidi,” kata Lamri, Senin (23/10) kemarin.
Dijelaskan Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes, Endah Wahyudi, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program ibu negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla. Kemenkes pusat memberikan target masing-masing 300 peserta untuk semua Poltekkes di Indonesia.
“Sampai hari ini (Kemarin, Red.) sudah lebih dari 300 peserta yang mendaftar. Sekitar 180 di antaranya sudah menjalani pemeriksaan. Nah, Rabu besok, ada sekitar 200 lebih peserta lagi yang mengikuti pemeriksaan IVA test dan sadanis,” terangnya.
Pemeriksaan IVA test sendiri adalah pemeriksaan terhadap Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat. Dengan cara ini, maka kanker rahim dapat dideteksi sedini mungkin.
“Deteksi dini terhadap kanker rahim dan payudara penting dilakukan. Terutama bagi para perempuan yang sudah menikah. Selain memiliki resiko yang besar, penyakit ini juga cukup tinggi diidap para perempuan. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara luas dan diikuti pemeriksaan dini,” tuturnya.
Endah berharap, lewat program ini kaum hawa mengetahui dan sadar tentang penyakit bersiko yang dapat mereka idap. Dengan demikian, mereka sadar dan paham apa yang semestinya dilakukan untuk mencegah kedua penyakit berbahaya tersebut.
“Selain nanti para peserta diperiksa kesehatannya. Kami juga akan mensosialisasikan langsung bahaya kanker rahim dan payudara. Terutama apa itu IVA test dan sadanis. Kami ingin menumbuhkan kesadaran kaum hawa agar ikut serta mencegah kanker rahim dan payudara. Kegiatan ini sepenuhnya gratis,” katanya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: