SANGATTA – Petani Padi di Kutim punya terobosan baru untuk melawan hama. Namun cara ini sedikit berbeda, pasalnya mereka akan mengusir hama dengan membuat taman bunga. Taman tersebut nantinya bisa saja menjadi salah satu obyek wisata.
Supanjen Kepala Desa Bangun Jaya Kecamatan Kaliorang mengatakan, ide untuk membuat taman di tepi sawah tersebut berawal dari pencarian referensi di internet. Setelah cukup lama berselancar di dunia maya, mereka melihat kawasan persawahan yang tampak berbeda di daerah Oku Timur, Sumatera Selatan. Di tengah hamparan sawah yang luas terdapat taman bunga yang mengelilinginya.
“Awalnya dari internet, ternyata bisa dibikin seperti itu,” kata Supanjen, Senin (5/3) kemarin.
Fungsi dari teman bunga tersebut ternyata bukan hanya untuk keindahan belaka. Sebab berbagai jenis bunga yang ditanam berfungsi sebagai pengusir hama alami atau biasa disebut refugia. Tanaman yang berbunga seperti kenikir, jengger ayam, tapak dara, bunga matahari, bayam dan kembang kertas masuk golongan tanaman refugia. Bunga tanaman tersebut akan mengeluarkan nectar yang baunya menarik serangga musuh alami maupun serangga hama tanaman untuk datang.
“Penanaman refugia pada lahan sawah dan sayuran atau sekitarnya merupakan suatu usaha konservasi serangga musuh alami. Hal tersebut dimaksudkan supaya tercipta agroekosistem di lahan pertanian bisa terjaga. Apabila agroekosistem lahan pertanian stabil maka populasi hama akan seimbang dengan populasi serangga musuh alami,” katanya.
Keuntungan lainnya, tanaman refugia tersebut mudah didapat di daerah setempat. Makanya Supanjen mengaku para petani tak akan mengalami kendala.
“Kalau bibit banyak. Nanti kami akan coba tanam di musim tanam yang kedua, karena musim tanam pertama sudah lewat. Kami akan uji coba satu hektare dulu, semoga saja berhasil,” tandasnya. (hd)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini: