• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Kaltim

Bisnis Hotel Diprediksi Terus Tumbuh 

by BontangPost
22 Desember 2018, 16:30
in Kaltim
Reading Time: 2 mins read
0
Wied Paramartha(DIRHAN/METRO SAMARINDA)

Wied Paramartha(DIRHAN/METRO SAMARINDA)

Share on FacebookShare on Twitter

 “Kenaikan itu sudah cukup bagus. Karena di tahun-tahun sebelumnya, tingkat okupansi hotel di Samarinda berada di bawah 50 persen. Dan itu cukup kami syukuri”. Wied Paramartha (Ketua IHGMA Samarinda)

SAMARINDA – Bisnis perhotelan di Samarinda diprediksi bakal tumbuh positif di 2019. Pertumbuhan ekonomi daerah yang secara perlahan mulai membaik dalam dua tahun terakhir diyakini bakal terus berlangsung hingga tahun depan.

Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Samarinda, Wied Paramartha mengaku, pelaku bisnis perhotelan cukup bersyukur dengan geliat ekonomi yang terus tumbuh. Itu menjadi angin segar bagi bisnis perhotelan di Samarinda.

“Ekonomi Kaltim bisa tumbuh, kami sudah cukup bersyukur. Walaupun kita bandingkan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang ada sekarang, pertumbuhannya antara 2 sampai 2,5 persen,” kata, Jumat (21/12) kemarin.

Bercermin dari hal itu, IHGMA optimistis dunia industri pariwisata di Samarinda ataupun Kaltim pada 2019 akan tumbuh lebih baik dari tahun 2018. Meski para pelaku bisnis perhotelan harus ikhlas berbagi kue dikarenakan mulai banyaknya investor yang berinvestasi di sektor jasa perhotelan.

Baca Juga:  Posko Rusmadi-Safaruddin, Rumah Semua Kalangan 

“Pemerintah provinsi dan pemerintah kota, juga semakin membuka investor baru. Tetapi dari asosiasi kami, IHGMA tetap memberikan masukan supaya di Samarinda membuka investor untuk perhotelan bintang tiga ke atas. Jangan bintang duanya. Ataupun budget hotel,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus kepada para pelaku jasa perhotelan bintang tiga ke bawah atau budget hotel. Sebab, dengan pertumbuhan bisnis perhotelan sekarang ini, persaingan antar pelaku bisnis juag semakin ketat.

“Mereka (hotel bintang tiga ke bawah, Red.) juga bagian dari kami semua yang harus mencicipi kue pariwisata. Khususnya perhotelan. Itu yang kami rekomendasikan kepada pemerintah,” kata dia.

Salah satu tantangan yang mesti segera diurai pelaku bisnis perhotelan di Samarinda dan Kaltim di 2019, yakni mulai fokus pada market segment mix. Sektor itu dirasa perlu digarap serius, karena market segment itu yang belum banyak dimiliki semua hotel.

Baca Juga:  Berkarya Sambil Kuliah, Dari Restoran hingga Pemasaran

“Ini yang harus digarap dengan serius. Karena bagaimanapun, market segment yang lainnya sudah hampir semua punya. Tetapi market mix ini yang harus jadi challenge kita semua,” sebutnya.

Untuk merealisasikan itu, Wied mengaku, sudah sering menyampaikan kepada setiap pelaku usaha bisnis perhotelan. Untuk segera mempunyai tenaga ahli atau sertifikasi di segment mix. Pasalnya, untuk beberapa bidang lainnya, hampir semua dimiliki semua hotel.

“Kalau di bidang sales marketing, udah banyak yang punya. Kami (di Hotel Aston Samarinda, Red.) sudah banyak juga. Fokus di 2019 dan di tahun-tahun mendatang, segment mix sudah harus dipikirkan lebih serius lagi,” imbuhnya.

Ia menerangkan, jika berkaca dari 2014 sampai 2016 lalu, kenaikan jumlah okupansi perhotelan di Samarinda mengalami kenaikan yang cukup berarti selama tahun 2017 dan 2018. Pada 2017 lalu misalnya, okupansi hotel naik di atas 50 sampai 55 persen.

Baca Juga:  Anggaran MYC Dievaluasi, Silpa Capai Rp 200 Miliar

“Kenaikan itu sudah cukup bagus. Karena di tahun-tahun sebelumnya, tingkat okupansi hotel di Samarinda berada di bawah 50 persen. Dan itu cukup kami syukuri,” ujarnya.

Hal lain yang mesti diperhatikan setiap pelaku bisnis perhotelan yakni fokus menjaga dan memperhatikan tingkat daya beli masyarakat di perhotelan. Bila perlu, seiring pertumbuhan ekonomi sekarang, setiap hotel juga perlu menaikkan daya beli terhadap jasa tersebut.

“Kami di IHGMA ada kesepakatan untuk menjaga harga di Samarinda. Supaya tidak seperti harga di tempat yang lain. Artinya kami sudah punya standar, ini bintang dua, bintang tiga dan bintang empat. Supaya enggak bertabrakan. Kami akan jaga itu dan sudah berkomitmen,” sebut General Manager Hotel Aston Samarinda ini. (drh)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: ekonomiMetro SamarindaPerhotelan
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Pekerja Berhak Atas Jaminan Sosial

Next Post

Pemanah Bontang Incar Dua Emas

Related Posts

KFC Indonesia Merugi Rp557 Miliar, Tutup 47 Gerai dan 2.274 Orang Kena PHK Massal
Bontang

KFC Indonesia Merugi Rp557 Miliar, Tutup 47 Gerai dan 2.274 Orang Kena PHK Massal

11 November 2024, 11:01
Kepastian untuk Nasabah Jiwasraya Diumumkan Maret
ekonomi

Perekonomian Indonesia Diklaim Lebih Baik ketimbang Amerika Serikat

9 Februari 2021, 10:00
Sensus Online Diperpanjang, Optimistis Lampaui Target
Bontang

Inflasi di Kaltim 0,22 Persen, BPS: Bontang Tidak Masuk Hitungan

7 Juli 2020, 17:30
Rupiah Sementara Terkuat di Asia
Ragam

Ekonomi Tiongkok Mulai Pulih dari Korona, Rupiah Terima Sentimen Positifnya

31 Maret 2020, 19:30
Harga Emas Antam Naik Lagi, Sentuh Rp924 Ribu per Gram
Ragam

Harga Emas Antam Naik Lagi, Sentuh Rp924 Ribu per Gram

26 Maret 2020, 15:00
Imbas Naiknya Harga Tiket Pesawat, Biaya Perjalanan Dinas Bengkak
Nasional

Tiket Pesawat Picu Inflasi

2 Februari 2019, 14:00

Terpopuler

  • Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Nama 11 Peserta yang Lolos Seleksi Perawat di RSUD Taman Husada Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 186 Honorer Pemkot Bontang Dirumahkan, Skema Penyelamatan Hanya Menyasar Enam Bidang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Terima Bantuan, Masih Ada 14 Rumah di Pagung Bontang Numpang Listrik Tetangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Mulai Dikerjakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.