• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang Kriminal

Bocah SMP Sudah Jadi Muncikari, Tawarkan Teman Seharga Rp2 Juta

by Yulianti Basri
6 November 2023, 15:29
in Kriminal
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Amarah Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati tak dapat ditutupi. Wajahnya nampak serius. Intonasi suaranya meninggi dan bergetar. Tertahan sejenak, tak habis pikir. Matanya berkaca-kaca menyampaikan informasi sisi kelam pendidikan di Kotim, bahwa ada pelajar SMP di Kota Sampit yang menjadi muncikari. Irawati murka setelah mengetahui informasi tersebut dari pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tewasnya pria paruh baya berinisial S (51) di sebuah hotel Jalan Tjilik Riwut Sampit Kamis (2/11/2023) lalu. Rupanya, sebelum ditemukan meninggal, pria itu diduga memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui pesan WhatsApp dengan tarif Rp2 juta. Ironisnya, perempuan yang melayani nafsunya masih SMP.

”Saya sangat miris mengetahui ada anak pelajar SMP yang mau menyerahkan dirinya untuk melayani nafsu laki-laki yang siap membayarnya. Jadi, dia memberikan pelayanan bukan suatu paksaan, tetapi sudah hobi. Parahnya, muncikarinya anak SMP di kelas itu. Dia tawarkan ke teman sekelasnya dan ada saja temannya yang mau. Ke mana otaknya?” kata Irawati dengan nada geram saat membuka Kemah Budaya di Museum Kayu Sampit, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga:  Tawarkan ABG di Hotel sekitar Berebas Tengah, Muncikari Ditangkap

Pelajar SMP yang dimaksud rela menjual diri bukan karena himpitan ekonomi dan tuntutan gaya hidup, tetapi atas keinginan dan kesadaran sendiri. Bahkan, Irawati mengaku sempat berbincang langsung dengan pelajar tersebut.

”Kalau dibilang faktor kesulitan ekonomi atau gaya, enggak juga. Dia tergolong anak orang kaya dan berani menawarkan kesana-kemari. Jaringannya sudah luas, berarti sudah terlatih. Ibu gertak aja dia gak takut. Malah saya tanya, ibumu tahu tidak? Tahu Bu. Ya Allah, Yaa Rabbi,” ucap Irawati dengan suara bergetar.

Ada Pelajar Penyuka Sesama Jenis

Irawati juga membeberkan kasus lain yang disebabkan akibat pergaulan bebas dan penggunaan gawai yang disalahgunakan. Menurutnya, ada pelajar yang ternyata merupakan kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) alias penyuka sesama jenis.

Baca Juga:  Korban Muncikari Dapat Pendampingan, Bakal Dipulangkan ke Daerah Asal

”Saya miris, ada 28 orang di Kotim tahun ini yang terkena HIV. Di antara jumlah kasus itu, ada hubungan laki sama laki (LSL) yang juga masih bersekolah di Kota Sampit. Naudzubillah,” ujarnya.

Irawati mengimbau guru di seluruh satuan pendidikan agar memberikan sosialisasi dan pengawasan kepada siswa-siswinya.

”Orangtua harus mengawasi anaknya. Jangan sampai salah arah, hingga melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya. Hati-hati juga kepada guru agar mengawasi dan memberikan sosialisasi. Jangan sampai mentang-mentang anak laki-laki, mengaku kawan dekat, dibiarkan satu kamar,” katanya.

Dia menegaskan, orangtua harus tahu karakter anak dan jangan sampai mengabaikannya. Pasalnya,  dua laki-laki yang mengaku teman akrab bisa saja melakukan perbuatan yang tidak wajar di dalam kamar.

Baca Juga:  Tak Ditemukan Sindikat, Kasus Perdagangan Manusia Dilakukan Perorangan

”Kita tidak tahu, karena menganggap hanya teman sesama lelaki. Akhirnya, salah satu di antaranya terkena HIV. Masa depan menjadi suram. Harus mengonsumsi obat seumur hidup, karena imun tubuhnya menurun,” katanya.

Irawati menambahkan, orangtua dan guru di sekolah juga perlu mengawasi penggunaan gawai. Perkembangan teknologi yang semakin pesat jangan sampai disalahgunakan untuk hal yang tidak berguna.

”Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, anak-anak harus bisa menggunakan dan memanfaatkan gadget sebaik mungkin. Jangan punya handphone, tetapi digunakan untuk hal yang tidak baik. Minta paket data dengan orang tua, tapi melihat yang tidak-tidak. Setelah saya interogasi kenapa bisa seperti itu, semua berawal dari pergaulan bebas dan gadget. Gadget seakan sudah menjadi candu bagi mereka,” katanya. (hgn/ign)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: muncikari
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Serapan Anggaran di OPD Pemkot Bontang Masih Rendah

Next Post

Penanggulangan Banjir Berupa Penguatan Tebing di Gunung Telihan Pakai Dana Bankeu

Related Posts

Korban TPPO Muncikari di Muara Badak 3 Orang, Tersangka Ngaku Diupah Rp 100 Ribu
Kriminal

Korban TPPO Muncikari di Muara Badak 3 Orang, Tersangka Ngaku Diupah Rp 100 Ribu

23 Juni 2023, 13:19
‘Mami’ di Muara Badak Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Tarifnya Rp 800 Ribu
Kriminal

‘Mami’ di Muara Badak Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Tarifnya Rp 800 Ribu

23 Juni 2023, 12:13
Tawarkan Jasa Esek-esek ke Tamu Prakla Rp 550 Ribu, Pemilik Wisma Dipenjara
Kriminal

Tawarkan Jasa Esek-esek ke Tamu Prakla Rp 550 Ribu, Pemilik Wisma Dipenjara

20 Juni 2023, 09:34
Setahun Warga Berbas Pantai Jadi Muncikari, Polisi Sebut Sudah Banyak Korban
Kriminal

Setahun Warga Berbas Pantai Jadi Muncikari, Polisi Sebut Sudah Banyak Korban

17 Juni 2023, 10:30
Pernikahan Dini Dianggap Salah Satu Pemicu Stunting di Bontang
Bontang

Korban Muncikari Dapat Pendampingan, Bakal Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Juni 2023, 19:47
Tak Ditemukan Sindikat, Kasus Perdagangan Manusia Dilakukan Perorangan
Kriminal

Tak Ditemukan Sindikat, Kasus Perdagangan Manusia Dilakukan Perorangan

16 Juni 2023, 15:02

Terpopuler

  • Sudah Dua Kali Edarkan Sabu di Muara Badak, Dua Pengedar Terancam 20 Tahun Penjara

    Pengedar Narkoba Dituntut Kejari Bontang 14,5 Tahun Penjara, Kedapatan Bawa 503 Gram Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Hanya Baut, Sambungan Kayu Pelataran Bontang Kuala Juga Pakai Paku

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SD 003 Bontang Selatan Kurang Pendaftar, Baru Terisi Dua Rombel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mur dan Baut Pelataran Bontang Kuala Banyak Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gratispol hingga S3 Dinilai Akademisi Unmul Hanya Gimik, Purwadi; Gratis Kok Pakai Syarat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.