Bontangpost.id
No Result
View All Result
Jumat, 8 Desember 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontangpost.id
No Result
View All Result
Home Bontang Kriminal

Bocah SMP Sudah Jadi Muncikari, Tawarkan Teman Seharga Rp2 Juta

by Yulianti Basri
Senin, 6 November 2023, 15:29 WITA
in Kriminal
Reading Time: 2 mins read
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Amarah Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati tak dapat ditutupi. Wajahnya nampak serius. Intonasi suaranya meninggi dan bergetar. Tertahan sejenak, tak habis pikir. Matanya berkaca-kaca menyampaikan informasi sisi kelam pendidikan di Kotim, bahwa ada pelajar SMP di Kota Sampit yang menjadi muncikari. Irawati murka setelah mengetahui informasi tersebut dari pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tewasnya pria paruh baya berinisial S (51) di sebuah hotel Jalan Tjilik Riwut Sampit Kamis (2/11/2023) lalu. Rupanya, sebelum ditemukan meninggal, pria itu diduga memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui pesan WhatsApp dengan tarif Rp2 juta. Ironisnya, perempuan yang melayani nafsunya masih SMP.

”Saya sangat miris mengetahui ada anak pelajar SMP yang mau menyerahkan dirinya untuk melayani nafsu laki-laki yang siap membayarnya. Jadi, dia memberikan pelayanan bukan suatu paksaan, tetapi sudah hobi. Parahnya, muncikarinya anak SMP di kelas itu. Dia tawarkan ke teman sekelasnya dan ada saja temannya yang mau. Ke mana otaknya?” kata Irawati dengan nada geram saat membuka Kemah Budaya di Museum Kayu Sampit, Sabtu (4/11/2023).

Pelajar SMP yang dimaksud rela menjual diri bukan karena himpitan ekonomi dan tuntutan gaya hidup, tetapi atas keinginan dan kesadaran sendiri. Bahkan, Irawati mengaku sempat berbincang langsung dengan pelajar tersebut.

Baca Juga:  Mahasiswi Bontang Merangkap jadi Muncikari

”Kalau dibilang faktor kesulitan ekonomi atau gaya, enggak juga. Dia tergolong anak orang kaya dan berani menawarkan kesana-kemari. Jaringannya sudah luas, berarti sudah terlatih. Ibu gertak aja dia gak takut. Malah saya tanya, ibumu tahu tidak? Tahu Bu. Ya Allah, Yaa Rabbi,” ucap Irawati dengan suara bergetar.

Ada Pelajar Penyuka Sesama Jenis

Irawati juga membeberkan kasus lain yang disebabkan akibat pergaulan bebas dan penggunaan gawai yang disalahgunakan. Menurutnya, ada pelajar yang ternyata merupakan kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) alias penyuka sesama jenis.

”Saya miris, ada 28 orang di Kotim tahun ini yang terkena HIV. Di antara jumlah kasus itu, ada hubungan laki sama laki (LSL) yang juga masih bersekolah di Kota Sampit. Naudzubillah,” ujarnya.

Irawati mengimbau guru di seluruh satuan pendidikan agar memberikan sosialisasi dan pengawasan kepada siswa-siswinya.

”Orangtua harus mengawasi anaknya. Jangan sampai salah arah, hingga melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya. Hati-hati juga kepada guru agar mengawasi dan memberikan sosialisasi. Jangan sampai mentang-mentang anak laki-laki, mengaku kawan dekat, dibiarkan satu kamar,” katanya.

Baca Juga:  Muncikari di Prakla Ternyata Jual Anak di Bawah Umur ke Polisi, Sekali Kencan Rp 700 Ribu

Dia menegaskan, orangtua harus tahu karakter anak dan jangan sampai mengabaikannya. Pasalnya,  dua laki-laki yang mengaku teman akrab bisa saja melakukan perbuatan yang tidak wajar di dalam kamar.

”Kita tidak tahu, karena menganggap hanya teman sesama lelaki. Akhirnya, salah satu di antaranya terkena HIV. Masa depan menjadi suram. Harus mengonsumsi obat seumur hidup, karena imun tubuhnya menurun,” katanya.

Irawati menambahkan, orangtua dan guru di sekolah juga perlu mengawasi penggunaan gawai. Perkembangan teknologi yang semakin pesat jangan sampai disalahgunakan untuk hal yang tidak berguna.

”Di era kemajuan teknologi yang semakin pesat, anak-anak harus bisa menggunakan dan memanfaatkan gadget sebaik mungkin. Jangan punya handphone, tetapi digunakan untuk hal yang tidak baik. Minta paket data dengan orang tua, tapi melihat yang tidak-tidak. Setelah saya interogasi kenapa bisa seperti itu, semua berawal dari pergaulan bebas dan gadget. Gadget seakan sudah menjadi candu bagi mereka,” katanya. (hgn/ign)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Tags: muncikari
ScanShare102Tweet64Send
Previous Post

Serapan Anggaran di OPD Pemkot Bontang Masih Rendah

Next Post

Penanggulangan Banjir Berupa Penguatan Tebing di Gunung Telihan Pakai Dana Bankeu

Related Posts

Tersangka TPPO di Muara Badak kini ditahan di Mapolres Bontang

Korban TPPO Muncikari di Muara Badak 3 Orang, Tersangka Ngaku Diupah Rp 100 Ribu

Jumat, 23 Juni 2023, 13:19 WITA
Muncikari ditangkap di sebuah penginapan wilayah Muara Badak

‘Mami’ di Muara Badak Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Tarifnya Rp 800 Ribu

Jumat, 23 Juni 2023, 12:13 WITA
Salah satu pemilik wisma yang menawarkan jasa prostitusi ke tamunya diringkus polisi

Tawarkan Jasa Esek-esek ke Tamu Prakla Rp 550 Ribu, Pemilik Wisma Dipenjara

Selasa, 20 Juni 2023, 09:34 WITA
Barang bukti milik muncikari yang disita polisi

Setahun Warga Berbas Pantai Jadi Muncikari, Polisi Sebut Sudah Banyak Korban

Sabtu, 17 Juni 2023, 10:30 WITA
Kepala DPPKB Bontang Bahauddin

Korban Muncikari Dapat Pendampingan, Bakal Dipulangkan ke Daerah Asal

Jumat, 16 Juni 2023, 19:47 WITA
Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto (kiri) didampingi Kasi Humas Iptu Mandiyono (kanan) menggelar konferensi pers perdagangan orang di Bontang (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Tak Ditemukan Sindikat, Kasus Perdagangan Manusia Dilakukan Perorangan

Jumat, 16 Juni 2023, 15:02 WITA
Next Post
Penguatan tebing dilakukan dari pintu air lalu mengarah ke sungai Kanaan (jelita/bontangpost.id)

Penanggulangan Banjir Berupa Penguatan Tebing di Gunung Telihan Pakai Dana Bankeu

Discussion about this post

Terpopuler

  • Ilustrasi

    Ada Pemadaman Listrik Hari Ini, Berikut Wilayah yang Terdampak

    2995 shares
    Share 1198 Tweet 749
  • Kendaraan Pencari BBM Subsidi di SPBU Mengular, Pemkot dan DPRD Cari Solusi

    2724 shares
    Share 1090 Tweet 681
  • Ular Empat Meter Sembunyi di Loteng Rumah Warga Berbas Pantai

    7114 shares
    Share 2846 Tweet 1779
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist