• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang

Bontang Aman dari Benih Padi Berbakteri

by M Zulfikar Akbar
22 Desember 2016, 12:47
in Bontang
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian (DPKP) memastikan di Bontang tidak ada benih padi hibrida, yang mengandung bakteri seperti yang sedang hangat diperbincangkan. Hal ini karena mayoritas petani di Bontang tidak mengambil benih dari luar, melainkan melakukan pembibitan sendiri.

“Jarang ada yang mengambil dari luar karena harus dikarantina lagi,” ujar Kasi Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura DPKP Debora Kristiani.

Kendati petani Bontang mengambil dari luar kata Debora, namun benih yang diambil tetaplah sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kaltim. Sehingga dipastikan aman dan tidak mengandung unsur-unsur lainnya. Selain itu, ini juga sekaligus menjadi bentuk pengawasan kepada para petani khususnya yang ada di dalam binaannya.

Baca Juga:  Aktivitas Bongkar Muat Semen Dalam Lensa

“Jadi ada namanya semacam sertifikasi. Nanti dikasih tanda berupa lebel berwarna. Setiap warna itu ada artinya masing-masing. Ada yang hanya untuk sekali tanam saja, ada juga yang bisa dipakai dua kali,” terangnya.

Sebelumnya beredar kabar, soal benih padi berbakteri asal Tiongkok. Ketua Departemen Proteksi tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Suryo Wiyono menyebut, benih padi hibrida memang berasal dari program swasembada beras Kementerian Pertanian. Namun berdasarkan temuan dan kajian lembaga-lembaga terkait, benih padi hibrida dipastikan berbahaya dan rentan merusak hingga mematikan kualitas padi.

Dia menyebutkan, bakteri yang ditemukan dalam benih padi hibrida itu salah satunya burkholderia glumae. Bakteri ini membuat padi busuk dan tak berisi. Ini berbanding terbalik dari keterangan resmi Kementerian Pertanian yang menyebut jenis padi hibdrida produksinya lebih tinggi dari benih padi nasional.

Baca Juga:  Harga Sayuran Belum Stabil

“Keterangan resmi itu pun hingga kini belum terbukti, hanya beberapa persen saja. Kami memiliki catatan 2007 hingga 2010, bahwa adanya laporan petani yang gagal panen karena menggunakan jenis benih padi hibrida, pun ada yang berbuah tapi akhirnya gagal panen, lalu yang paling sering adalah banyaknya hama penyakit,” tukasnya.

Kondisi itu, lanjut Suryo, sangat berbahaya jika terus dibiarkan. Para petani akan ketergantungan menggunakan benih hibrida. Pasalnya, turunan padi hibrida tak dapat ditanam kembali atau hanya dapat ditanam satu kali. Sehingga mau tidak mau, pemerintah harus menyediakan benih-benih itu dan membeli lagi kepada produsen di Tiongkok. Meski begitu, Suryo menegaskan belum ada kajian dampak padi hibrida pada kesehatan manusia yang mengonsumsinya setelah berbuah beras dan diolah menjadi nasi.

Baca Juga:  “Kasus” Stitek Sudah Klir 

“Kan benihnya (yang berbahaya). Selain bakterinya, benih padi hibrida ini harganya lebih mahal daripada benih padi nasional, Rp 40 ribu per kilogram, sementara benih padi nasional Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram,” tegasnya.

Dia juga mengatakan, banyak pihak yang menyarankan untuk tidak mengimpor benih padi hibrida itu. Ketimbang manfaatnya, mudharat benih asal Negeri Tirai Bambu ini lebih banyak.

“Karena membawa penyakit, produksi jadi tidak signifikan, dan tidak pernah terbukti meningkatkan 20-30 persen,” imbuhnya. (bbg)

 

sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9270-bontang-aman-dari-benih-padi-berbakteri.html

Print Friendly, PDF & Email
Tags: benihberbakteribontangpadi
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Sudah Masuk Tahap Akhir, RPH Ditarget Beroperasi Tahun Depan

Next Post

Kisruh Berakhir Damai, Di 2017, Pelaksanaan Dandim Cup akan Lebih Baik Lagi

Related Posts

Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes
Kriminal

Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes

20 Desember 2023, 12:00
Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot
Bontang

Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot

23 Januari 2022, 17:23
Padat Penduduk, Berikut Protokol Penanganan Covid-19 di Rusun Api-Api
Bontang

Penghuni Rusunawa Api-Api Diduga Terpapar Covid-19 dari Pesta Pernikahan

21 Oktober 2020, 12:18
UPZ Yabis Buka Pelayanan 24 Jam
Bontang

Zakat Fitrah Wilayah Bontang Diprediksi Naik

18 April 2020, 08:00
Tidak Perlu Menunggu Provinsi, Bontang Bisa Buat RIPPDA Terlebih Dahulu
Bontang

Tidak Perlu Menunggu Provinsi, Bontang Bisa Buat RIPPDA Terlebih Dahulu

20 November 2019, 08:00
Fun Badminton Dimulai, Libatkan Karyawan, Karyawati, hingga Istri Karyawan Pupuk Kaltim
Advertorial

Fun Badminton Dimulai, Libatkan Karyawan, Karyawati, hingga Istri Karyawan Pupuk Kaltim

5 November 2019, 10:11

Terpopuler

  • Sudah Dua Kali Edarkan Sabu di Muara Badak, Dua Pengedar Terancam 20 Tahun Penjara

    Pengedar Narkoba Dituntut Kejari Bontang 14,5 Tahun Penjara, Kedapatan Bawa 503 Gram Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Kaltim Target Menggratiskan UKT 33 Ribu Mahasiswa Baru Tahun Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah di Bontang Tahan Ijazah Siswa karena Menunggak SPP, Wawali AH; Tidak Boleh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 72 Honorer Disdamkartan Bontang Diberhentikan, 60 Persen Kekuatan Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengapalan Ke-10.000, Badak LNG Kirim Kargo LNG Tujuan Filipina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.