bontangpost.id – Pemkot Bontang berencana menambah jumlah penerangan jalan umum pada akhir tahun ini. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Muhammad Nur mengatakan pengadaan 61 LPJU bakal dipasang di Bontang Lestari.
“Nantinya dipasang di sekitar Kantor Wali Kota hingga Kantor Kelurahan Bontang Lestari,” kata Nur.
Anggaran yang disiapkan di APBD Perubahan untuk pengadaan ini mencapai Rp2,2 miliar. Tiang tingginya ialah 9 meter. Satu tiang ada dua lampu dengan model LED. Dengan daya 100 watt. Dengan pengadaan ini, belum menerangi seluruh kawasan di Bonles.
Ia pun belum bisa memastikan beberapa kekurangan PJU di tiga ruas jalan. Meliputi Jalan Soekarno-Hatta, M Roem, dan Urip Sumoharjo. Dishub tidak lagi menggunakan model solar cell. Mengingat susah dalam pemeliharaannya. “Pengadaan dilakukan secara bertahap. Menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Ini memakai dari sumber PLN,” ucapnya.
Selanjutnya pengadaan akan diusulkan pada tahun depan. Terkait PJU yang rusak dipastikan terdapat pemeliharaan. Selain itu melalui sistem informasi rencana umum pengadaan, Dishub juga menganggarkan pengadaan PJU untuk 27 titik. Model tiang dan lampu sama. Dengan pagu anggaran Rp997 juta. Kedua pengadaan ini menggunakan skema e-katalog.
Kemudian Dishub juga menganggarkan perencanaan pengadaan jaringan listrik penerangan umum. Nilai anggarannya Rp97 juta. Di tambah pengawasan pengadaan jaringan listrik PJU yakni Rp77 juta. Sebelumnya Dishub mulai melakukan pengerjaan penerangan jalan untuk beberapa lokasi di Bontang. Pengerjaan tersebut meliputi pengadaan baru dan perbaikan penerangan yang sudah ada.
Analis Lalu Lintas Dishub Bontang Sulhanda mengatakan, alokasi anggaran pengadaan penerangan jalan baru ialah sekira Rp 1,4 miliar. Proyek penerangan baru dibagi menjadi dua tahap berdasarkan lokasi. Tahap pertama meliputi 40 titik di Jalan Soekarno Hatta, sementara tahap kedua mencakup area di dalam kota.
“Itu pengadaan baru. Saat ini tahap pertama sudah mulai berjalan. Untuk di dalam kota, kalau enggak salah ada sekitar 30 titik,” katanya.
Ia menambahkan, target pengerjaan pada tahap pertama yakni selama tiga sampai empat bulan. Perlu diperhatikan bahwa pengadaan penerangan jalan dan perbaikan penerangan merupakan dua hal yang berbeda. Pengadaan penerangan jalan dilakukan untuk memberikan penerangan pada lokasi yang sebelumnya belum memiliki penerangan yang memadai.
Sementara perbaikan penerangan melibatkan penggantian lampu yang rusak atau melakukan perbaikan teknis pada titik-titik tertentu.Perbaikan lampu jalan pun dilakukan di beberapa tempat. Salah satunya di Jalan S Parman, mulai tugu selamat datang sampai RSUD Taman Husada Bontang.
“Di sana juga sempat mati lampunya. Sudah mulai diperbaiki,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: