Bontang Masuk Lima Besar Arindama Keberhasilan Pembangunan Pariwisata dan Ekraf

Tim juri melakukan visitasi dan penilaian lima besar arindama keberhasilan pembangunan parekraf di Bontang

BONTANGPOST.ID, Bontang – Kota Bontang masuk dalam lima besar Arindama Keberhasilan Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur.

Tim juri dan pendamping dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim bertandang ke Bontang untuk melakukan penilaian. Dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, tim juri I Wayan Lanang Nala, Dr. Erwiantono, dan Heru Susilo di Bontang Mangrove Park, Kamis (19/9/2024).

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang Rafidah mengatakan, Bontang masih terus berupaya mengembangkan seluruh potensi pariwisata yang ada.

Terdapat sejumlah destinasi wisata andalan di Bontang. Seperti Bontang Kuala, Desa Wisata Loktuan, Bontang Mangrove Park, Mangrove Eco Park, hingga Pulau Beras Basah.

“Ada pula komoditas hasil laut seperti udang, ikan bawis, teripang, serta rumput laut yang sudah memasuki pasar ekspor,” katanya.

Pihaknya pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap visitasi tersebut. Lantaran dapat menjadi pemantik semangat dalam peningkatan kualitas pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Bontang.

Sejatinya, sejumlah objek wisata kepulauan yang bakal dimaksimalkan tahun depan. Berupa pembangunan infrastruktur dan peningkatan fasilitas. Ada keunikan yang akan ditonjolkan masing-masing destinasi wisata.

Seperti Pulau Beras Basah yang akan dibenahi dan dirapikan. Kemudian Tihi-Tihi bakal menjadi lokasi wisata dengan spot olahraga mini soccer di atas laut. Dilengkapi jogging track yang mengelilingi mangrove.

Adapun Malahing nantinya menyajikan wisata kuliner bagi wisatawan.

Selanjutnya Selangan yang menonjolkan wisata bawah laut. “Wisatawan dapat diving di Selangan. Melihat keindahan bawah laut,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menuturkan, ada sekitar 16 penilaian yang dilakukan. Di antaranya termasuk pembangunan infrastuktur dan suprastruktur.

Di samping itu, bidang ekonomi kreatif turut masuk dalam penilaian.

Lebih lanjut, visitasi juga dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mendorong masing-masing daerah juga berfokus pada potensi pariwisata.

Menurutnya, pengembangan pariwisata di Bontang dapat ditempuh dengan memperkuat komitmen kerja sama dengan stakeholder terkait. Apalagi, kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang telah terjalin baik.

“Jadi pengembangan juga harus selalu ditingkatkan,” pungkasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version