bontangpost.id – Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang kembali bertambah. Per hari ini (26/8/2020), terjadi penambahan 49 kasus. Hal ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang, dr Bahauddin. Kala pihaknya menggelar pers conference daring, Rabu (26/8/2020) sore.
Dari 49 kasus baru, baru 7 kasus yang bisa diberikan koding oleh Satgas Covid-19. Sementara 42 kasus lainnya baru diterima datanya sesaat sebelum prescon ini dimulai.
Adapun 7 kasus ini kemudian disebut kasus BTG-227 hingga BTG-233. Adapun BTG-227 adalah seorang laki-laki, usia 55 tahun. Bekerja di salah satu perusahaan di Bontang.
Pada 10 Agustus 2020, BTG-227 mengikuti skrining massal di perusahaan tempatnya bekerja. Ikut rapid antigen, hasil non reaktif. Namun tetap ikut swab. Kemudian pada Selasa (18/8/2020) BTG-227 berobat ke rumah sakit swasta dengan keluhan batuk dan pilek. Pihak rumah sakit izinkan berobat jalan.
Memasuki 20 Agustus 2020, BTG-227 kembali ke RS. Masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan demam dan sesak napas. Dia tidak memiliki riwayat keluar kota, namun punya penyakit komorbid atau penyakit penyerta, yakni diabetes dan hipertensi.
Rumah sakit lantas memeriksa BTG-227, didiagnosis pneumonia. Dilakukan swab, dan ditetapkan sebagai suspek. Hasil swab keluar Selasa (25/8/2020) sore, hasil positif. Pada Rabu (26/8/2020) sekira pukul 02.55 Wita, BTG-277 menghembuskan nafas terakhir. Ia meninggal dan dimakamkan di pemakaman khusus pasien positif Covid-19 di Bontang Lestari.
Beranjak ke kasus selanjutnya, ialah BTG-228. Seorang pelajar laki-laki usia 15 tahun. BTG-229 seorang perempuan, usia 51 tahun. Pekerjaan masih divetifikasi. BTG-230 seorang laki-laki usia 20 tahun. Kasus BTG-231 seorang perempuan, usia 45 tahun. Kasus BTG-230 dan BTG-231 adalah ibu dan anak, satu keluarga. Disinyalir tertular dari kasus BTG-102. Berasal dari Klaster PKT.
Kasus BTG-232 berjenis kelamin perempuan, usia 61 tahun. Kontak erat dengan kasus BTG-81 dari Klaster HOP. Terakhir, kasus BTG-233 seorang laki-laki. Profesi aparatur sipil negara (ASN). Sebelumnya ditetapkan sebagai suspek pada 18 Agustus 2020, dan saat ini tengah dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post