bontangpost.id – Seorang gadis kecil kuat, lahir pada Rabu (29/7/2020) lalu. Ruang bersalin RSUD Taman Husada Bontang menjadi saksi akan hadirnya gadis manis ini.
Namun selepas dilahirkan, gadis kecil yang belum diberikan nama itu tak bisa langsung dibawa ke rumah. Bergabung bersama empat kakak, ibu dan ayahnya. Sebab ia mesti menjalani perawatan intensif. Agar sanggup menyapa dunia dengan senyum paling manis yang merekah di bibirnya kelak.
Baca juga: Cerita Bayi yang Diduga Menderita Leukemia Mieloid Akut
Sudah dua pekan ini, gadis mungil itu berjuang di Ruang Neonatal intensive care unit (NICU) RSUD Taman Husada. Sebab, ia lahir dengan mengidap penyakit langka. Dalam istilah medis disebut acute myeloid leukemia (AML). Yakni jenis kanker darah dan sumsum tulang dengan sel-sel darah putih yang belum matang dalam jumlah berlebihan.
Tubuh mungilnya sudah terbenam dalam kotak bening NICU. Beberapa peralatan medis lain, semisal intubasi endotrakeal dan ventilator juga terpasang di tubuhnya. Sebelumnya, tak lama usai dilahirkan, pemeriksaan rontgen terhadapnya pun dilalui. Perjuangannnya berat. Hingga kini masih sanggup bertahan. Tanda ia kuat. Meski saban waktu kondisi tubuhnya naik turun.
Perjuangan ini tak mudah, bahkan cukup berat. Bukan saja karena kelangkaan penyakit yang diidapnya. Pun karena kondisi finansial orangtua si gadis mungil ini sedang tak baik. Ekonomi keluarganya bergantung dari ayah. Yang sehari-hari sekadar jualan pentol rebus.
Di masa sebelum pandemi, ini cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Namun ketika pandemi melanda, semua makin berat. Keutungan orang tua terjun bebas, kadang cuma Rp 30 ribu per hari. Kalau begitu, darimana orangtua bisa membiayai perawatan anaknya? Belum lagi perlengkapan bayi lainnya, semisal popok, susu formula, dan pakaian.
“Pendapatan bapaknya pas-pasan, terlebih selama pandemi ini. Kami tidak tahu mau dapat darimana untuk perawatan dan kebutuhan lain,” ujar Liliana, ibu si gadis mungil itu.
Melalui tulisan sederhana ini, redaksi bontangpost.id mengajak pembaca untuk berdonasi, ikut mendukung perjuagan sang bayi. Agar ia kuat dan mampu melalui fase kritis ini. Dan kelak berkumpul dalam dekap hangat keluarganya. Tak peduli berapa pun bantuan Anda. Setiap rupiahnya akan sangat berarti, dan menjadi pemompa semangat bagi si bayi.
Setiap rupiah yang berhasil terhimpun, bakal kami salurkan kepada orangtua bayi. Pun akan kami laporkan kepada pembaca secara transparan.
Anda dapat menyalurkan bantuan melalui:
Bank Central Asia (BCA) nomor rekening: 670-509-7546 atas nama Rera Annorista.
Narahubung: Fitri Wahyuningsih (0852 5145 0267).
(*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post