bontangpost.id – Manager, official, pelatih atlet enggan menandatangani administrasi pencairan bonus Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022. Hal itu dikarenakan besaran yang diberikan dinilai tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Pelatih Cabor Judo Sulis Subiarti mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Pasalnya pemerintah menjanjikan bonus yang diterima tak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.
“Mereka (pemerintah) menyampaikan ke kami saat penyerahan bonus secara simbolis. Tapi sekarang malah berbeda,” katanya.
Diketahui, Cabor Judo Bontang berhasil meraih empat medali emas, dua medali perak, dan 18 medali perunggu.
Adapun Sulis mengungkapkan, pada porprov periode sebelumnya, bonus untuk para pelatih dihitung dengan sistem mengalikan besaran bonus dengan jumlah medali yang diperoleh.
Namun tahun ini, bonus hanya dihitung dari perolehan satu medali tertinggi.
“Semisal dapat empat emas, hanya diberikan satu dan yang lain tidak dihitung. Jelas kami kecewa sekali,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan tetap berkomitmen untuk memberi bonus kepada atlet yang berlaga.
“Pasti kami berikan bonus kalau hasilnya memuaskan. Kurang lebih nominalnya sama seperti sebelumnya. Kami sesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada,” katanya saat melepas Kontingen Bontang yang akan berlaga di Berau tahun lalu. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post