bontangpost.id – Kasus aktif sebaran Covid-19 di Kota Bontang terus meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kini terdapat 73 kasus aktif. 72 orang menjalani isolasi mandiri dan satu dirawat di rumah sakit.
Peningkatan terjadi sejak pertengahan Juli lalu. Sebelumnya kasus aktif sempat nihil pada Juni silam. Jubir Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan kondisi ini terjadi karena tren dari luar daerah.
Bahkan dua wilayah di Bontang berstatus zona merah. Yakni Kelurahan Belimbing dan Satimpo. Sedangkan 7 kelurahan berstatus zona kuning yaitu Kelurahan Bontang Baru, Gunung Elai, Kanaan, Telihan, Loktuan, Api-api, dan Tanjung Laut Indah.
“Berdasarkan Rakor PPKM Covid-19 sudah diputuskan bahwa wilayah dengan zona merah diterapkan pembatasan. Meskipun Bontang berada di level satu,” ujarnya, Selasa (2/8/2022).
Mengacu jumlah kasus aktif, 80 persen pasien didominasi dari klaster perusahaan. Yaitu 29 pasien. Selebihnya diketahui karena hasil tracing.
“Kebanyakan memang habis dari luar kota,” imbuhnya.
Mengetahui hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase meminta Dinas Kesehatan agar menggenjot distribusi vaksin ketiga atau booster. Baik itu membuka gerai ataupun door to door.
“Tolong Diskes mendata berapa orang yang belum melakukan booster di lingkungan pemerintah. Jangan sampai saya minta masyarakat melakukan vaksin tapi pegawai perangkat daerah malah belum melakukan,” tegasnya.
Diketahui, capaian vaksinasi booster baru mencapai 36.6 persen. Artinya, dari target sasaran 152.754 warga yang menerima vaksin baru 5.583 orang.
“Sejatinya Bontang tingkat kedua dengan booster terbanyak di Kaltim. Tapi, harus ditingkatkan lagi. Soalnya Bontang menjadi salah satu penyumbang angka terbanyak juga yang terpapar covid di Kaltim,” serunya. (Adv Kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: