BONTANG- Tiga pelaku curanmor diamankan kepolisian. Dua pelaku diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Bontang Selatan dibantu Tim Rajawali Polres Bontang. Sementara, satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena hendak melarikan diri.
DP alias Kancil dan AS, keduanya merupakan perantauan dan pernah bekerja menjadi kuli bangunan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kemudian ke Bontang karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik. Namun peruntungannya tak kunjung tiba hingga dia akhirnya berprofesi sebagai tukang bakso.
“Susah. Niat ke sini (Bontang) mau kerja tapi jadinya gini (tukang bakso),” ujar Kancil.
Tak puas dengan hasilnya, keduanya pun merubah profesinya. Tak mau susah dan cepat dapat rupiah, mereka memilih jadi pencuri kendaraan bermotor (curanmor). Kancil berperan sebagai pemantau, dan AS sebagai eksekutor.
“Cari yang kunci motornya tertinggal,” ujar AS.
Keduanya melakukan aksi pada Minggu (16/2/2020) pukul 05.00 Wita. Honda Beat berwarna biru putih dengan nopol KT 3155 QB target. AS dan Kancil berhasil membawa kendaraan tersebut. Keuntungan dari penjualan akan dibuat sebagai modal untuk kembali ke Banjarmasin, Kalsel.
“Buat modal berangkat cari kerja di sana,” kata AS.
Selain AS dan Kancil, ada pula AN. Pria kelahiran 15 April 1992 telah bolak-balik masuk bui. Kasusnya pun tak berubah. Pada 2014, Yamaha MX menjadi barang bukti (BB) awal AN merasakan suasana dalam jeruji besi. Dikurung selama dua tahun, AN berulah lagi pada 2017, Honda Scoppy menjadi jarahannya dan dikurung dengan masa yang sama. Terkait kelihaiannya, sudah tak diragukan lagi. AN kini kembali diringkus oleh Sat Reskrim Polres Bontang dengan masa kurungan 7 tahun di Pasal 363 Ayat 1 Butir 3 KUHP pidana.
AN mengaku sebelumnya bekerja menjadi buruh sawit. Lantaran, pekerjaan yang berat dirinya pun keluar dan hendak mencari pekerjaan lain. Dalam masa tersebut, AN yang gemar minum miras harus mencari uang tambahan.
“Minum bersama teman pak,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan, pelaku berinisial AN harus dihadiahi timah panas karena mencoba untuk kabur. “Dia mau lari jadi kami berikan sedikit tindakan agar tidak dapat melarikan diri,” katanya pada Kaltim Post (induk Bontangpost.id).
Dia menambahkan, pencurian yang dilakukan oleh ketiganya yakni, mengambil kendaraan yang kontaknya masih tertinggal. Sehingga dia juga berharap agar masyarakat dapat waspada. “Ini yang membuat pelaku lebih mudah melakukan aksinya. Harus tetap waspada terhadap diri sendiri dan barang-barang pribadi,” jelasnya. (*/eza/kpg)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda